Kemenaker Fasilitasi Startup dan Pekerja Digital di ‘Ruang Inovasi’

Desy Setyowati
28 Juni 2018, 17:47
digital
Olah foto digital dari 123rf

Oleh karenanya, ruang inovasi adalah salah satu solusi guna memperkecil selisih defisit tenaga ahli di Tanah Air. Sebab, melalui ruang inovasi ini Kemenaker dapat mengetahui jenis-jenis pekerjaan apa saja yang dibutuhkan di era digital ini, termasuk memenuhi standardidasi pekerjanya.

Solusi jangka pendek dan menengah lainnya adalah pendidikan vokasi. Tahun depan, pemerintah mencanangkan 1,4 juta pekerja yang berkualitas. Sekitar 1 juta di antaranya berasal dari pelatihan baik oleh pemerintah, lembaga pelatihan kerja, swasta, maupun pusat pelatihan industri. Lalu sisanya, melalui skema pemagangan yang terstruktur.

Dalam jangka panjang, memperbaiki kualitas pendidikan di Tanah Air. Salah satu kurikulum yang akan dikembangkan nantinya adalah ekonomi digital. Dengan begitu, kebutuhan tenaga kerja ahli di Indonesia bisa terpenuhi dari dalam negeri.

(Baca juga: Investor Australia Siap Buka Coworking Space Khusus Fintech)

Perwakilan Innovation Room Panca Dwinandhika menambahkan, saat ini kapasitas dari ruang inovasi hanya 10 startup. Hingga saat ini, timnya masih dalam tahap kajian ke beberapa daerah untuk mengembangkan pusat ekonomi digital serupa. "Di ruang inovasi ini, fase setiap startup berbeda-beda tergantung kebutuhannya. Jadi waktunya juga berbeda," ujar dia.

Adapun perusahaan yang bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan ruang inovasi adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), perusahaan teknologi informasi CISCO yang mengembangkan sertifikasi networking (Cisco Certified Network Associate/CCNA), Visco Incubator, dan lain sebagainya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...