Qualcomm Siap Berantas Peredaran Ponsel Ilegal di Indonesia

Miftah Ardhian
15 Agustus 2017, 15:20
Ponsel internet
Arief Kamaludin|KATADATA

“Sebagai negara berpenduduk terpadat ketiga di Asia, Indonesia tentu menjadi target pasar bagi berbagai perangkat seluler, terlebih dengan semakin berkembangnya jaringan 4G LTE. Namun, hal ini juga memicu masuknya perangkat ilegal yang justru menghambat industri dalam negeri dan merugikan konsumen,” ujarnya.

(Baca: Demi Jual iPhone 7 di Indonesia, Apple Investasi Rp 585 Miliar)

Berdasarkan laporan e-Marketer, pengguna ponsel pintar (smartphone) di Indonesia akan tumbuh dari 55 juta orang pada 2015 menjadi 92 juta orang pada 2019. Sedangkan, merujuk data Gesellschaft für Konsumforschung (GfK), penjualan smartphone di Indonesia mencapai 32,14 juta unit pada 2015 dan meningkat sebesar 2,9 persen atau menjadi 33,07 juta unit pada 2016. Nilai penjualan smartphone meningkat 11,3 persen pada 2016, dari Rp 62 triliun menjadi Rp 69 triliun.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan seluruh nomor IMEI dari telepon seluler, komputer genggam, dan komputer tablet yang resmi beredar di Indonesia tersimpan dalam basis data (database) di Kemenperin sejak 2013. 

“Hingga saat ini lebih dari 500 ribu IMEI yang telah terdaftar di kami. Jadi, produk yang beredar di Indonesia secara ilegal, nomor IMEI-nya tidak ada dalam data base di kami,” ujarnya.

Dengan terjalinnya kerjasama ini, seluruh IMEI yang telah dan akan didaftarkan pada database Kemenperin terjamin validitasnya karena bakal terjadi proses terintegrasi antara Kemenperin dengan GSMA. “Dengan telah ditandatanganinya MoU, kedepannya dapat dilanjutkan kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan kontrol IMEI,” kata Putu.

(Baca: Kemenperin Minta Blackberry Kembangkan Varian Ponsel Android)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...