Gojek-Grab Buka Lagi Akses Ojol, tapi Tak Beroperasi di 66 RW Jakarta

Fahmi Ahmad Burhan
8 Juni 2020, 09:24
Gojek-Grab Buka Akses Layanan Ojol, tapi Tak Bisa Beroperasi di 66 RW
ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Ilustrasi, sejumlah pengemudi ojek daring (online) menunggu penumpang di depan Stasiun Pondok Cina, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (11/6/2019).

“Gojek memastikan tidak beroperasi pada wilayah yang ditetapkan sebagai wilayah pengendalian ketat berskala lokal dengan menerapkan pengaturan geofencing,” kata Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita dalam pernyataan resminya kepada Katadata.co.id, Senin (8/6).

Nila mengatakan, perusahaan mewajibkan mitra menggunakan masker dan sarung tangan. Sedangkan penumpang menggunakan masker. “Kami juga mengimbau penumpang GoRide untuk membawa helm SNI pribadi,” kata dia.

Kedua, menjaga kebersihan dan kesehatan mitra dan penumpang. Perusahaan pun memiliki 130 Posko Aman di kota-kota besar di Indonesia termasuk Jakarta. Di posko ini, mitra driver dapat mengecek suhu tubuh, mendapatkan healthy kit, serta menyemprot motor ataupun mobil dengan disinfektan.

(Baca: Rincian Beda Pelaksanaan PSBB Jakarta Fase Transisi dan Sebelumnya )

Grab juga menyampaikan bahwa layanan GrabBike sudah aktif kembali di Jakarta. "Saat ini layanan GrabBike sudah kembali beroperasi untuk area DKI Jakarta. Sesuai dengan kebijakan yg berlaku layanan GrabBike hanya tersedia untuk wilayah zona aman," dikutip dari akun @GrabID pada hari ini (8/6).

Grab juga menerapkan protokol kesehatan pada layanannya itu. Di antaranya pemeriksaan suhu tubuh mitra pengemudi sebelum bekerja dan saat beroperasi, melalui online health declaration dari Grab. Mitra juga wajib mencuci tangan secara teratur, menutup mulut atau hidung saat bersin dan batuk.

Grab juga akan meluncurkan fitur terbaru di aplikasinya, yakni fitur formulir deklarasi kesehatan dan kebersihan online serta fitur masker swafoto pada akhir Juni. Grab telah membentuk armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect yang dilengkapi dengan partisi plastik sebagai pemisah untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi.

(Baca: Pengemudi Ojek Online Grab Wajib Selfie dan Pakai Partisi Mulai Juni)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya memutuskan untuk melonggarkan operasional transportasi umum selama masa PSBB di masa transisi mulai beberapa waktu lalu (5/6). Selain melonggarkan transportasi umum, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengembalikan jam operasional kendaraan umum di Ibu Kota akan kembali normal. 

Namun, kapasitas transportasi publik tetap dibatasi sebanyak 50%. Selain itu stasiun dan halte juga akan menjalankan aturan jarak antrean minimal satu meter.

(Baca: MRT Ubah Jadwal Operasional Selama PSBB Transisi Mulai Hari Ini)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...