Facebook dan Instagram Larang Konten Terapi Konversi LGBT

Cindy Mutia Annur
13 Juli 2020, 11:02
Ilustrasi, logo aplikasi media sosial Facebook. Facebook dan Instagram melarang konten yang berisi materi promosi terapi konversi LGBT.
Katadata
Ilustrasi, logo aplikasi media sosial Facebook. Facebook dan Instagram melarang konten yang berisi materi promosi terapi konversi LGBT.

Hopkins menyatakan, perusahaan akan terus meninjau seluruh kebijakan terkait panduan konten, termasuk larangan konten, dan berkonsultasi dengan ahli. Selain itu, report atau laporan pengguna juga akan dicatat dan menjadi salah satu pijakan bagi perusahaan untuk memperluas kebijakan ini.

Sebagai informasi, terapi konversi dilarang di setidaknya 19 negara bagian AS. Dari kebanyakan kasus, hal ini bertujuan untuk melindungi anak di bawah umur, tetapi tetap legal di tingkat federal di AS serta diizinkan di Eropa dan di negara lain di dunia.

Sebab, terapi konversi kerap dijajakan oleh organisasi keagamaan sebagai pseudo-sains, tanpa dasar fakta. Selain itu, beberapa studi menunjukkan terapi ini memiliki hubungan langsung dengan tingkat depresi yang lebih tinggi, penggunaan narkoba, tunawisma, bunuh diri di kalangan orang dewasa muda.

Kemudian, banyak laporan praktik terapi konversi dilakukan tanpa persetujuan dari pribadi yang menjadi subjek. Hal inilah yang menyebabkan tingkat depresi akhirnya meningkat.

Perlu diketahui, Jerman merupakan satu-satunya negara yang memiliki undang-undang yang melarang praktik terapi konversi untuk kaum minoritas ini.

(Baca: Protes Konten Kebencian, BMW hingga Pepsi Tarik Iklan dari Facebook)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...