Kepentingan Startup terkait Kemudahan Izin Pekerja Asing dalam Omnibus

Fahmi Ahmad Burhan
26 Februari 2020, 19:44
Omnibus Law Permudah Pekerja Asing Masuk RI, Kominfo: Startup Butuh
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ilustrasi, pengunjung melihat alat teknologi robot pada Pameran Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2019 di Jakarta Convention Center, Kamis (3/10/2019).

Berdasarkan survei Asosiasi E- commerce Indonesia (idEA), startup nasional memang harus mengeluarkan biaya mulai dari Rp 210 juta hingga Rp 1,1 miliar untuk merekrut talenta di tataran pimpinan atau chief level. Hal ini karena minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan startup.

Asosiasi mencatat, secara umum talenta digital dengan gaji termahal di Indonesia yakni teknologi informasi seperti programmer. Disusul oleh  produk manajemen, data atau business intelligence, digital marketing, brand manager, dan sales.

Hasil riset Robert Walters Indonesia mengungkap startup pendidikan, kesehatan, dan teknologi finansial (fintech) pembayaran menawarkan gaji hingga mencapai Rp 1,7 miliar per tahun atau Rp 141,7 juta per bulan pada 2019. Hal itu bisa dilihat dari databoks ini:

Meski begitu, Johnny menegaskan bahwa RUU Omnibus Law masih berupa draf, sehingga bisa berubah. (Baca: Cerita Startup Habiskan Rp 1 Miliar untuk Rekrut Talenta Digital)

Selain itu, menurut dia RUU Omnibus Law Cipta Kerja akan mendorong investasi masuk ke Indonesia, termasuk startup. Pada kluster pertama, diatur mengenai penyederhanaan perizinan usaha.

Pada kluster kedua, persyaratan investasi pengambilan keputusan dipercepat. (Baca: Ketimbang Startup, Wirausaha dan PNS Lebih Diminati Generasi Muda)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...