Grab, Halodoc hingga Astra Sama-sama Olah Data untuk Dorong Bisnis

Desy Setyowati
30 Januari 2020, 17:01
Grab, Halodoc hingga Astra Sama-sama Olah Data untuk Dorong Bisnis
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Suasana acara Indonesia Data and Economic (IDE) 2020 di Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2020).

“Per hari kami menghasilkan 40 terabyte data,” kata Neneng. Untuk layanan berbagi tumpangan (ride hailing) saja, mitra pengemudi Grab sudah mengantar penumpang yang jaraknya mencapai 420 juta kilometer.

(Baca: Grab Rencana Garap Bisnis Daur Ulang Ponsel di Indonesia)

Decacorn asal Singapura itu juga mengadopsi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk mendapat data interaktif dari pengguna. Data-data itu akan dikelola untuk menghasilkan produk, fitur hingga kebijakan baru untuk konsumen, baik mitra pengemudi maupun penumpang.

Pada kesempatan yang sama, Vice President Marketing Halodoc Felicia Kawilarang Aluwi menyampaikan bahwa perusahaannya juga mengandalkan data untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Startup ini mempelajari perilaku dan kondisi kesehatan pengguna.

“Di aplikasi, ada ribuan data yang masuk,” kata Felicia. Data-data itu pun diolah, sehingga perusahaan memahami obat-obat apa saja yang perlu disediakan dan penempatannya secara tepat.

(Baca: Gandeng IDI, Startup Halodoc Kembangkan Riset dan Inovasi Kesehatan)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...