Grab Raih Pendanaan Rp 2,9 Triliun dari Modal Ventura Korea Selatan

Cindy Mutia Annur
4 Agustus 2020, 10:11
pendanaan grab, stic investment, korea selatan
grab
Grab dikabarkan mendapatkan pendanaan sebesar US$ 200 juta atau Rp 2,9 triliun dari Stic Investment, sebuah perusahaan modal ventura asal Korea Selatan.

Berbagai Pendanaan Grab

Grab sebelumnya mengumpulkan total hampir US$ 10 miliar atau sekitar Rp 147 triliun dari investor seperti SoftBank, Mitsubishi UFJ Financial Group, Toyota, Experian, Microsoft, dan Goldman Sachs.

Pertengahan Juli lalu, Grab dikabarkan dalam pembicaraan dengan bank untuk mengumpulkan dana hingga US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,4 triliun. Negosiasi ini terkait fasilitas pinjaman (loan facility).

Kabar tersebut diungkapkan oleh dua sumber DealStreetAsia. Katadata juga sudah mengonfirmasi kabar ini kepada Grab. Namun, belum ada tanggapan hingga berita ini diturunkan.

Akan tetapi, Grab Financial memang dikabarkan tengah mencari investasi US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,55 triliun sejak awal tahun ini. Dana segar itu akan digunakan untuk memperkuat merek, sehingga unit bisnis Grab ini bisa beroperasi secara mandiri.

Informasi itu diungkapkan salah satu eksekutif yang mengetahui persoalan tersebut, kepada FinanceAsia. “Tidak jelas apakah dana US$ 300 juta akan berasal dari investasi luar, suntikan tunai dari Grab atau campuran keduanya,” demikian dikutip dari FinanceAsia, pada Maret lalu (17/3).

Sedangkan Grab sudah mendapatkan pendanaan US$ 850 juta atau sekitar Rp 11,84 triliun dari investor Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc dan TIS Inc akhir Februari (25/2). Dana segar ini akan digunakan untuk menyediakan layanan keuangan yang dapat diakses konsumen di Asia Tenggara.

Bank terbesar di Jepang, MUFG akan menginvestasikan US$ 706 juta atau sekitar Rp 9,84 triliun. Sedangkan TIS menanamkan modal US$ 150 juta atau Rp 1,46 triliun.

Di bawah kemitraan dengan MUFG, Grab mengembangkan produk dan layanan keuangan generasi berikutnya berdasarkan insight dari data pelanggan yang dianalisis. Lalu, Grab dan TIS akan meningkatkan infrastruktur pembayaran digital di Asia Tenggara dan Jepang.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...