Perkuat Layanan Streaming Film, Gojek Gaet Perusahaan Korea Selatan

Desy Setyowati
6 Oktober 2020, 10:46
Perkuat Layanan Streaming Film, Gojek Gaet Perusahaan Korea Selatan
goplay
Ilustrasi, tampilan fitur rental film di aplikasi GoPlay

Decacorn Tanah Air,  Gojek menggaet perusahaan hiburan CJ ENM HK untuk memperkuat layanan streaming film-nya, GoPlay. Melalui kerja sama ini, film seperti Parasite hingga Train to Busan bisa diakses melalui GoPlay.

CJ ENM HK merupakan anak usaha perusahaan asal Korea Selatan, CJ ENM. Melalui kerja sama ini, kedua korporasi akan meluncurkan tvN Movies.

GoPlay memiliki beberapa layanan yakni video on-demand berlangganan (SVoD), siaran langsung (live streaming), dan rental atau transactional-video-on-demand (TvoD). Sedangkan tvN Movies akan masuk SVoD.

Layanan tvN Movies dapat diakses mulai hari ini. “Ini memperkaya katalog kami dengan konten Asia berkualitas premium yang disukai para penonton di Indonesia,” kata VP Marketing GoPlay Sasha Sunu dikutip dari siaran pers, Selasa (6/10).

Berdasarkan survei Statista pada Februari lalu, 49,2% dari total 500 responden sangat menyukai drama asal Korea Selatan. Sebanyak 39,2% mengaku suka, dan hanya 10,6% yang tidak.

Statista juga mencatat, pendapatan dari penjualan film di Korea Selatan mencapai sekitar 2,5 triliun won pada tahun lalu. Setidaknya ada 609 film yang diproduksi pada 2019.

Salah satu film yang menuai kesuksesan yakni Parasite. Film karya Bong Joon-ho ini memenangkan empat Academy Awards, termasuk Best Picture.

Selain itu, menjadi film tidak berbahasa Inggris pertama yang memenangkan Academy Award untuk kategori film terbaik.

GoPlay pun berencana menayangkan Parasite di platform mulai bulan ini. Selain itu, ada beberapa konten yang akan tayang yakni Ashfall, The Divine Fury, Innocent Witness, Along with the Gods: The Last 49 Days hingga Train to Busan.

Sunu menilai, tvN Movies identik dengan film populer atau blockbuster Korea Selatan. Kerja sama dengan CJ ENM dinilai sebagai lompatan besar bagi perusahaan.

Sedangkan GoPlay berfokus memberdayakan sineas lokal melalui GoPlay Original. “Kami memprioritaskan inovasi dan kolaborasi sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hiburan Indonesia,” kata Sunu.

Selain kolaborasi, GoPlay meluncurkan dua layanan untuk menggaet lebih banyak konsumen yakni rental dan siaran langsung. Untuk bisa menggaet konsumen dan bersaing dengan IndoXXI hingga Netflix, GoPlay mengandalkan ekosistem Gojek dengan 190 juta pengguna.

GoPlay gencar memberikan promosi dengan skema paket bundling atau menggabungkan produk. Ini dilakukan untuk menarik konsumen agar mau berlangganan.

Contohnya, paket GoFood dan GoPlay. “Jadi beli paket GoFood, bisa akses GoPlay," kata CEO GoPlay Edy Sulistyo saat mengikuti webinar Katadata bertajuk ‘Covid-19: Distruptor Atau Enabler Bisnis Startup?’, Juni lalu (19/6).

Selain itu, pandemi virus corona meningkatkan minat menonton film di platform digital. Ini karena aktivitas masyarakat di luar rumah dibatasi dan mal, termasuk bioskop tidak beroperasi.

GoPlay pun mencatat, kunjungan ke platform meningkat 10 kali lipat selama pandemi Covid-19.

Meski begitu, Edy tak menampik bahwa sebagian masyarakat mengakses streaming film ilegal seperti IndoXXI, Lk21, dan layarkaca21. Namun, ada beberapa friksi atau hambatan yang dialami pengguna jika menggunakan situs web itu.

Hambatan yang dimaksud seperti waktu mengunduh yang lama atau kualitas video yang buruk. Edy optimistis, sebagian konsumen mencari pengalaman menonton yang menyenangkan.

“Video atau film di platform kami sudah high quality content. Mereka bisa mudah mendapatkan dari sisi harga juga terjangkau," kata Edy.

Selain itu, GoPlay bersaing dengan raksasa VoD lain seperti Netflix. Namun Edy menilai bahwa banyaknya pemain di industri ini justru akan berdampak positif. “Kalau ada pemain lain seperti Netflix yang punya tujuan sama (memajukan film Indonesia), itu sangat baik bagi kami," ujarnya.

Lagi pula, berdasarkan data yang ia miliki, pemain di industri VoD seperti GoPlay dan Netflix tidak pernah menguasai ceruk pasar sendiri. Di Amerika Serikat (AS) misalnya, 70% konsumen berlangganan di dua layanan sekaligus.

Selain itu, GoPlay berfokus menyediakan film Indonesia. "Masyarakat Indonesia yang awalnya jarang atau tidak pernah menonton film nasional, kini mulai menikmati," ujar Edy.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...