Grab Klaim Pendapatan Pulih 100% karena Berfokus Sasar UMKM

Fahmi Ahmad Burhan
5 Januari 2021, 12:00
Grab Klaim Pendapatan Pulih 100% karena Berfokus Sasar UMKM
KATADATA | Ajeng Dinar Ulfiana
Ilustrasi Grab

Selain digitalisasi UMKM yang masif, pendapatan decacorn Singapura itu terdorong oleh kinerja baik lini bisnis berbagi tumpangan (ride hailing) dan pesan-antar makanan (food delivery) selama pandemi corona. Grab mengklaim, layanan ride hailing mencapai titik impas di semua pasar operasi, termasuk Indonesia.

Padahal, di Indonesia bisnis berbagi tumpangan terhantam keras pandemi virus corona. Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) mencatat, permintaan layanan taksi dan ojek online di Indonesia turun 20-30% per September dibandingkan sebelum ada pandemi Covid-19.

Sedangkan layanan pesan-antar makanan Grab meningkat tiga kali lipat yoy pada kuartal III 2020. Perusahaan memperkirakan bisnis ini mencapai titik impas pada akhir 2021, setelah mencatat EBITDA positif di beberapa negara pada kuartal II 2020.

Sebelumnya, Co-Founder sekaligus CEO Grab Anthony Tan mengatakan bahwa perusahaan berupaya memperkuat GrabFood dan jasa pengiriman barang. Personil di ke kedua produk ini pun diperkuat.

Selain itu, berfokus pada layanan pembayaran digital. Ketiga produk ini dinilai potensial saat pandemi, karena mendukung protokol kesehatan.

Grab juga mengembangkan layanan keuangan setelah mendapatkan lisensi bank digital di Singapura pada November lalu.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...