Gojek Gandeng Startup Jasa Influencer untuk Perbanyak Mitra UMKM

Fahmi Ahmad Burhan
15 Februari 2021, 18:27
Gojek Gaet Startup Jasa Influencer untuk Menggaet Lebih Banyak UMKM
Gojek
Ilustrasi Gojek

Decacorn Indonesia, Gojek menggaet startup penyedia jasa influencer Allstars.id untuk menyediakan layanan pemasaran kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Solusi ini dinilai potensial untuk mendongkrak pendapatan.

Melalui kolaborasi itu, aplikasi GoBiz milik Gojek terintegrasi dengan platform Allstars.id. Perusahaan ini menghubungkan influencer dengan pelaku usaha.

VP of Commercial Solutions and Operations Gojek Vincent Bachtiar mengatakan, mitra UMKM bisa menggunakan layanan Allstars.id untuk memasarkan produk di media sosial, baik Facebook, Instagram maupun TikTok. “Ini solusi di tengah tren penggunaan media sosial,” katanya saat konferensi pers virtual, Senin (15/2).

Layanan Allstars.id hadir di aplikasi GoBiz dalam bentuk shuffle card. Dengan mengeklik bagian itu, pengguna akan dibawa masuk ke platform Allstars.id, lalu mendaftar.

Pelaku usaha akan dihubungkan dengan 120 juta influencer mulai dari yang memiliki 1.000 pengikut (follower) hingga selebritas media sosial atau selebgram. Pebisnis bisa memilih sesuai tarif yang ditetatpkan.

Setelah produk atau program dipromosikan di media sosial oleh influencer, mitra UMKM akan mendapatkan informasi laporan engagement rate secara real-time di platform.

Vincent menilai, pemasaran menggunakan influencer potensial. "Ada sekitar 95% pengguna ponsel pintar (smartphone) yang aktif di media sosial. Jadi engagement rate tinggi dibandingkan iklan di mesin pencarian," kata dia.

Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII), jumlah pengguna internet Indonesia mencapai 196,7 juta per kuartal II 2020. Rinciannya dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:

Selain menggaet startup penyedia jasa influencer, Gojek meluncurkan GoStore untuk menyasar UMKM. Decacorn ini juga membuat GoToko dengan model business to business (B2B) pada pertengahan tahun lalu (10/9).

GoStore memungkinkan UMKM berjualan di media sosial. Sedangkan GoToko melayani pembuatan toko online, pemesanan barang dagangan dari produsen hingga pengiriman barang.

gostore gojek
gostore gojek (Moka)

Business Director of AllStars.id Alex Wijaya mengklaim, jasa pemasaran melalui influencer di media sosial bisa mendongkrak pendapatan UMKM. "Bukan sekadar untuk bertahan, tetapi mendorong pertumbuhan," katanya.

Survei The Mondo Creative and Digital Trends yang dilakukan oleh agensi rekrutmen Mondo menunjukkan, 76% responden menjadikan video marketing sebagai prioritas utama tahun lalu. Platform yang bisa digunakan seperti TikTok, Likee, Facebook hingga Instagram.

Selain toko fisik, media sosial menjadi andalan pelaku usaha untuk memperjualbelikan produk. Rinciannya dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:

Hasil survei itu selaras dengan riset Paxel bertajuk ‘Paxel Buy & Send Insights’ pada 2019, bahwa mayoritas UMKM memilih berjualan di media sosial. Alasannya, karena penggunaannya lebih mudah.

Berdasarkan riset PayPal bertajuk ‘Asia Social Commerce Report’ pada 2018, Facebook, WhatsApp, dan Instagram paling banyak dipilih oleh pelaku usaha di Indonesia. Responden menyebutkan, 80% penjualan mereka melalui media sosial.

Ada tiga alasan memilih berjualan di media sosial yakni lebih efektif meraih pasar potensial, mudah digunakan, dan dapat meningkatkan jaringan. Dengan begitu, bisa mendorong pertumbuhan bisnis.

Riset tersebut melibatkan empat ribu konsumen dari Tiongkok, Hong Kong, India, Indonesia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Selain itu, 1.400 pelaku UMKM.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...