Ojek Online Minta Keringanan Biaya Bagi Hasil, Gojek Lakukan Ini

Fahmi Ahmad Burhan
23 Agustus 2021, 17:00
ojek online, gojek, grab, shopee
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di Shalter Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2020).

Di satu sisi, Garda berharap agar Gojek, Grab hingga ShopeeFood menurunkan biaya bagi hasil mitra pengemudi dari 20% menjadi 10%. Ini agar pendapatan driver ojek online maksimal di tengah penurunan permintaan.

Garda mencatat, pendapatan dari layanan berbagi tumpangan atau ojek online menurun sekitar 50% - 60%. “Ini dampak perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat atau PPKM secara terus menerus,” ujar dia.

Menurutnya, penurunan potongan itu bisa dilakukan melalui kebijakan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Namun, menurut Garda, hingga saat ini baik Kemenhub juga Gojek hingga Grab tidak berkenan menurunkan biaya potongan tersebut.

Ketua Umum Asosiasi Driver Online (ADO) Taha Syafaril juga berharap Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong Gojek, Grab hingga ShopeeFood mengurangi biaya bagi hasil. “Menurunkan potongan aplikasi dari 20% menjadi 10%,” kata Taha kepada Katadata.co.id, dua pekan lalu (10/8).

Hal itu karena pendapatan pengemudi taksi dan ojek online dari layanan berbagi tumpangan turun sekitar 60% - 70% sejak PPKM level 4 diberlakukan. Sedangkan pesan-antar makanan naik 30% - 40%.

“Misalnya, penyedia layanan pengiriman barang dan pesan-antar makanan didesak memberikan bantuan (kepada mitra pengemudi taksi dan ojek online),” ujar dia.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...