Transaksi E-Commerce dan Ojek Online RI Diramal Rp 853 Triliun

Fahmi Ahmad Burhan
10 November 2021, 17:33
e-commerce, ojek online, pesan-antar makanan, ekonomi digital
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Warga memilih barang-barang belanjaan yang dijual secara daring di Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Proyeksi transaksi e-commerce, ojek online, online travel, media online, dan finansial di Indonesia pada 2021
Proyeksi transaksi e-commerce, ojek online, online travel, media online, dan finansial di Indonesia pada 2021 (Google, Temasek, dan Bain & Company)

Di Asia Tenggara, GMV e-commerce diprediksi melonjak 62% yoy menjadi US$ 120 miliar tahun ini dan naik 18% menjadi US$ 234 miliar pada 2025. Satu dari dua pembeli di Asia Tenggara menunjukkan frekuensi pembelian yang lebih tinggi sejak pandemi corona.

"Hasilnya, kami juga melihat peningkatan penekanan pada kelekatan pengguna dan pertumbuhan nilai pesanan seiring dengan meningkatnya penetrasi, di atas upaya akuisisi pengguna yang berkelanjutan," demikian dikutip.

Sedangkan nilai transaksi online media diproyeksikan tumbuh 32% menjadi US$ 22 miliar tahun ini.

Lalu, sektor transportasi dan pesan-antar makanan membaik dibanding tahun lalu yang stagnan. Google, Temasek, dan Bain & Company memperkirakan, transaksi sektor ini tumbuh 36% menjadi US$ 18 miliar.

Rincian proyeksi transaksi per sektor dapat dilihat pada Bagan di bawah ini:

Prediksi transaksi ekonomi digital di Asia Tenggara
Prediksi transaksi ekonomi digital di Asia Tenggara (Google, Temasek, dan Bain & Company)

Google, Temasek, dan Bain & Company mencatat, lebih dari 75% populasi di enam negara besar Asia Tenggara memiliki akses ke internet. Mayoritas dari mereka berbelanja online setidaknya sekali.

Sebanyak 40 juta orang di Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Thailand menggunakan internet untuk pertama kalinya tahun ini. Dengan begitu, total pengguna internet di Asia Tenggara lebih dari 440 juta saat ini.

“Sebanyak 80% di antaranya melakukan pembelian online setidaknya sekali,” demikian dikutip. “Lebih dari 60 juta orang menggunakan layanan digital untuk pertama kalinya karena Covid-19 dan 20 juta di antaranya bertransaksi pada paruh pertama tahun ini.”

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...