KPPU: Merger Gojek dan Tokopedia Jadi GoTo Tak Monopoli
Setelah Gojek dan Tokopedia merger, lalu membuat GoTo pada Mei 2021, nilai transaksi atau gross transaction value (GTV) grup menjadi lebih dari US$ 22 miliar atau Rp 314 triliun. Sedangkan volume transaksi lebih dari 1,8 miliar.
GoTo kini bersiap menawarkan saham perdana ke publik alias Initial Public Offering (IPO). Perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia ini mencatatkan GTV Rp 325 triliun selama sembilan bulan pertama 2021.
“GTV pada kuartal III 2021 mencapai Rp 120,7 triliun,” demikian dikutip dari prospektus awal GoTo, Selasa (15/3).
Pendapatan bruto GoTo selama selama tujuh bulan pertama 2021 Rp 11,8 triliun. Sedangkan khusus pada kuartal III 2021 saja diperkirakan Rp 4,5 triliun.
Rincian GTV setiap layanan GoTo selama sembilan bulan pertama 2021 dan proyeksi pada kuartal III 2021 sebagai berikut:
GTV | Pendapatan Bruto | |||
9 bulan pada 2021 | 9 bulan pada 2020 | 9 bulan pada 2021 | 9 bulan pada 2020 | |
Layanan on-demand | Rp 34,5 triliun | Rp 29,8 triliun | Rp 7 triliun | Rp 5,5 triliun |
E-Commerce | Rp 167,7 triliun | Rp 112,8 triliun | Rp 4,4 triliun | Rp 2,3 triliun |
Fintech | Rp 142 triliun | Rp 80,4 triliun | Rp 794,5 miliar | Rp 849,8 miliar |
Segmen lainnya | - | - | Rp 270,9 miliar | Rp 739,3 miliar |
Eliminasi antar-perusahaan | (Rp 19,3 triliun) | (Rp 13,8 triliun) | (Rp 662 miliar) | (Rp 868 miliar) |
Total | Rp 324,9 triliun | Rp 240,9 triliun | Rp 11,8 triliiun | Rp 8,5 triliun |
Sedangkan promosi untuk pelanggan atau biasa disebut bakar uang mencapai Rp 4,4 triliun selama semester I 2021. Sedangkan jika dihitung dengan kuartal III atau selama sembilan bulan 2021, nilainya Rp 6,5 triliun.
Jumlahnya meningkat dibandingkan sembilan bulan 2020 Rp 3,9 triliun.