Induk Shopee Dikabarkan Akan Caplok Perusahaan Asuransi Indonesia

Fahmi Ahmad Burhan
12 Mei 2022, 10:10
sea group, asuransi, Shopee
shopee
Ilustrasi platform Shopee

GoTo masuk ke lini bisnis asuransi melalui GoSure. Produk yang diluncurkan sejak Oktober 2019 ini merupakan hasil kerja sama dengan insurtech PasarPolis.

Kemudian Grab menggandeng ZhongAn Technologies International Group Limited untuk membentuk joint venture marketplace asuransi digital di Asia Tenggara pada awal 2019.

Selain itu, akusisi perusahaan asuransi dinilai membuat Sea Group mampu menyediakan layanan keuangan dan teknologi terpadu bagi jutaan pengguna.

Layanan keuangan digital dari Sea Group di Indonesia saat ini baru mencakup pembayaran, pinjaman konsumen, dan bank.

Pendiri Sea Group Forrest Li mengatakan dalam laporan pendapatan, bahwa perusahaan mengharapkan unit layanan keuangan digital mencapai arus kas positif tahun depan.

Sea Group mencatatkan peningkatan pendapatan 127,5% secara tahunan (year on year/yoy) dari US$ 4,4 miliar pada 2020 menjadi hampir US$ 10 miliar (Rp 143,9 triliun) tahun lalu. Namun kerugiannya membengkak.

Rugi bersih Sea Group naik 17,9% yoy dari US$ 1,3 miliar pada 2020 menjadi US$ 1,5 miliar (Rp 21,6 triliun) tahun lalu. Sedangkan laba kotor naik 188,8% menjadi US$ 3,9 miliar

Total laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA yang disesuaikan negatif US$ 593,6 juta atau membengkak dibandingkan 2020 US$ 107 juta.

“Pada 2021, kami terus berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan. Melayani permintaan dan kebutuhan komunitas yang tumbuh dan berkembang pesat. Dengan skala pertumbuhan kami, kepemimpinan pasar, dan saldo kas yang kuat,” kata Li dikutip dari keterangan resmi, bulan lalu (1/3).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...