Besarnya Ekosistem Alibaba di Indonesia jika Jadi Suntik Smartfren

Desy Setyowati
26 Juli 2022, 16:46
alibaba, cina, smartfren, lazada
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song
Logo Alibaba Group terlihat di kantor pusat perusahaan tersebut di Hangzhou, provinsi Zhejiang, China, Senin (18/11/2019).

"Ini didasarkan atas kesepakatan bersama para calon investor yang menyebabkan perseroan tidak lagi menjadi salah satu calon investor," kata Retno dikutip Katadata.co.id dari laporan itu, bulan lalu (15/6).

Meski begitu, VP Communication DANA Indonesia Putri Dianita mengatakan, perubahan rencana investasi dari Bank Sinarmas tidak akan berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan perusahaan.

Menurutnya, Bank Sinarmas hanya akan digantikan dengan entitas Sinarmas lainnya.

"Proses penyelesaian rencana investasi Sinarmas juga tetap berjalan demgan baik, tentunya tetap menunggu persetujuan dari otoritas berwenang yang terkait," kata Putri kepada Katadata.co.id, bulan lalu (15/6).

Alibaba juga berinvestasi fintech lending Akulaku. Sedangkan startup ini juga menyuntik modal bank digital Bank Neo Commerce (BNC).

Tech In Asia melaporkan Akulaku mencatatkan pendapatan US$ 598 juta tahun lalu. Angkanya naik 122% dari tahun ke tahun (year on year/yoy).

Akulaku juga melaporkan peningkatan nilai penjualan alias gross merchandise value (GMV) 136% yoy menjadi US$ 5,8 miliar tahun lalu.

Alibaba di Pasar E-Commerce Indonesia

Alibaba berinvestasi di Lazada dan Tokopedia. Kedua e-commerce ini beroperasi di Indonesia.

Tokopedia merger dengan Gojek tahun lalu, dan membentuk entitas gabungan bernama GoTo. Perusahaan induk pun mencatatkan saham perdana alias IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini.

Alibaba juga dikabarkan menyuntik modal Lazada US$ 378 juta atau sekitar Rp 5,5 triliun. Kabar ini diketahui dari dokumen pengajuan kepada Accounting and Corporate Regulatory Authority Singapura.

“Modal tersebut diberikan dalam bentuk saham baru yang dikeluarkan oleh Lazada kepada entitas Alibaba Group yang berbasis di Singapura,” demikian dikutip dari Tech In Asia, pada Mei (9/5).

Suntikan modal terbaru dari Alibaba ke Lazada kabarnya untuk menyasar pasar Eropa. Shopee lebih dulu merambah pasar ini.

Alibaba di Bisnis Logistik Indonesia

Alibaba juga merambah pasar logistik Tanah Air, dengan berinvestasi di J&T Express dan Trimuda Nuansa Citra lewat Akulaku.

Valuasi J&T Express bahkan dilaporkan melampaui Gojek, menurut Hurun Global Unicorn Index 2021.

Hurun Global Unicorn Index 2021 mencatat, valuasi J&T Express US$ 20 miliar atau sekitar Rp 285 triliun. Nilainya lebih besar ketimbang Gojek US$ 10,5 miliar atau setara Rp 150 triliun.

J&T Express pun menempati urutan ke-16 unicorn terbesar di dunia, menurut Hurun Global Unicorn Index 2021. Posisi pertama ditempati oleh induk TikTok, ByteDance. Lalu Ant Group dari Alibaba dan SpaceX milik Elon Musk.

 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...