Marak Zoombombing, Ahli TI Beri 6 Tips Hindari Penyusup di Rapat Zoom

Fahmi Ahmad Burhan
17 April 2020, 18:54
zoomboombing, aplikasi zoom, rapat online, tips
ANTARA
Ilustrasi, video conference. Ahli TI memberikan 6 tips untuk mencegah terjadinya zoomboombing atau penyusup pada aplikasi rapat online, Zoom.

Sementara itu peneliti keamanan siber dari Communication Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha mengatakan pembaruan fitur keamanan dari Zoom tidak serta merta menutup semua celah keamanan yang ada.

(Baca: Singapura hingga AS Larang Zoom, Kominfo Buat Aplikasi Rapat Online)

"Peretasan terhadap akun Zoom marak dilakukan, artinya ada celah keamanan yang mudah dieksploitasi oleh peretas," kata dia pada Kamis (16/4).

Dia pun menyarankan pengguna untuk menggunakan platform lain. Dia juga berharap pemerintah melalui Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) maupun Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bisa membuat aplikasi serupa Zoom. 

Setidaknya, aplikasi bisa digunakan oleh pemerintah untuk menjaga kerahasiaan data negara saat rapat online. "Sebaiknya memang coba membuat sendiri. Tidak tergantung dari luar, peristiwa rapat zoom Wantiknas (Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasiona) jelas menjadi bukti bahwa hal ini (aplikasi) perlu dilakukan," kata Pratama.

Zoomboombing pada Rapat Negara

Sebelumnya, kejadian penyusupan dalam rapat atau Zoomboombing terjadi pada saat rapat yang digelar Wantiknas. Akun anonim ikut dalam acara diskusi bertajuk ‘Kolaborasi Multistakeholders Memerangi Hoax dan Disinformasi di Tengah Pandemi Covid-19', Kamis (16/4).

(Baca: Zoom Diragukan Keamanannya, Ini 8 Aplikasi Lain untuk Rapat Virtual)

Acara tersebut disusupi orang asing, yang menampilkan video porno saat diskusi sedang berlangsung. Padahal, acara ini dihadiri oleh Ketua Tim Pelaksana Wantiknas Ilham A. Habibie, anggota Wantiknas Garuda Sugardo, dan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo Widodo Muktiyo. 

Penyusup itu menggunakan nama 'Bin Laden' dan tanpa identitas institusi. Saat pemaparan tengah berlangsung, tiba-tiba muncul video adegan tidak senonoh yang dilakukan sesama pria asing.

Zoomboombing juga terjadi dalam acara diskusi yang melibatkan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, beberapa waktu lalu (15/4). Salah satu peserta diskusi menggunakan foto profil yang menampilkan gambar tidak senonoh. 

Kominfo juga sebenarnya berencana membuat aplikasi serupa Zoom sebagai alternatif. "Aplikasi khusus itu kami sedang mempelajari," kata Menteri Kominfo Johnny G Plate, beberapa waktu lalu.

Johnny mengatakan, Telkomsel sedang menyiapkan model layanan yang sama untuk rapat virtual bagi pengguna di Indonesia. Kementerian juga tengah menyiapkan aplikasi video conference untuk internal.

(Baca: Permintaan Aplikasi Rapat Online Tinggi, Alibaba Merilis DingTalk)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...