Bos Gojek: Teknologi Digital dapat Atasi Akses Pendidikan & Kesehatan
Berdasarkan pengalamannya, negara yang siap mengadopsi teknologi—dengan menerapkan langkah-langkah tersebut—bisa mengubah layanan kesehatan dan pendidikan secara digital. Kemudian, hal ini menciptakan peluang kerja baru yang sehat.
(Baca: Sri Mulyani Pertimbangkan Gojek Jadi Agen SPT Pajak)
Salah satu cara Gojek untuk meruntuhkan hambatan di bidang kesehatan adalah dengan menggaet Halodoc. Startup di bidang kesehatan ini menghubungkan pasien dengan dokter, asuransi, laboratorium, dan apotek dalam satu aplikasi.
Kini, ada 20 ribu dokter dan 1.000 apotek yang menjadi mitra Halodoc. Startup tersebut juga menggaet sekitar 2 juta pengguna. Dalam menjalankan bisnisnya, Halodoc memanfaatkan layanan perjalanan menggunakan roda dua Gojek, Go-Ride.
Perkembangan ini menurutnya baru permulaan. “Ada potensi nyata ke depan di mana sistem virtual bisa meruntuhkan dinding klinik dan ruang kelas, memfasilitasi diagnosis jarak jauh melalui teknologi telehealth, dan menjangkau siswa di daerah melalui konferensi video dan e-learning,” kata dia.
Kendati begitu, menurutnya teknologi harus dipahami dengan bijak. Pemanfaatan teknologi semestinya fokus pada persoalan yang ingin diatasi.
(Baca: Nadiem Makarim: Go-Jek Tawarkan Solusi Infrastruktur Logistik)