Saingi Uber, Sony Rilis Layanan Aplikasi Online Pesan Taksi di Jepang
Aplikasi obrolan Line juga sempat berkolaborasi dengan Nihon Kotsu pada 2015 untuk layanan yang sama, namun dihentikan pada tahun lalu. Di Asia, terdapat beberapa pemain di bisnis ride-hailing maupun cab hailing antara lain Gojek, Grab, dan Didi Chuxing.
(Baca: Ekspansi ke Fintech, Line Financial Beli 20% Saham Bank KEB Hana)
Meski banyak pesaing, Sony optimistis S.Ride mampu bersaing. Sony menjelaskan, inisial S dalam S.Ride menggambarkan bahwa aplikasi tersebut simple, smart, and speedy atau sederhana, pintar, dan cepat.
S.Ride menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligene/AI) guna memprediksi wilayah mana yang permintaannya akan tinggi. S.Ride bakal mengirim pengemudi berdasarkan analisis AI tersebut.
(Baca: Regulasi Taksi Online Berlaku Efektif pada Juni 2019)
Beragam metode pembayaran tersedia untuk pelanggan, mulai dari tunai, kartu kredit, hingga dompet digital dengan kode Quick Response (QR).