Sumitomo Suntik Modal Agregator Fintech Pembayaran Cashlez

Desy Setyowati
16 April 2019, 12:59
CEO Cashlez Teddy Tee dan Manager Sumitomo Corporation Fujisawa Toshiya
Cashlez
CEO Cashlez Teddy Tee dan Manager Sumitomo Corporation Fujisawa Toshiya

Ia pun percaya, Cashlez yang menyediakan mPOS terminal, memberikan layanan yang bermanfaat bagi pemilik usaha dan konsumen. “Kami harap Cashlez akan menjadi unicorn pertama di industri pembayaran dan kami akan terus mencari startup berpotensi lainnya untuk investasi,” ujarnya.

(Baca: Dorong Inklusi Keuangan, Pemerintah Akan Berikan Subsidi Kepada Tekfin)

Adapun Cashlez berdiri pada 2015 dan mulai beroperasi Juni 2016. Saat ini, Cashlez telah digunakan oleh lebih dari 3 ribu mitra usaha di Indonesia dalam berbagai segmen dan industri mulai dari toko retail, restoran, kafe, akomodasi, tempat rekreasi, salon hingga asuransi.

Tahun ini, Cashlez menargetkan jumlah mitranya mencapai 5 ribu. Untuk itu, Cashlez fokus menggandeng lebih banyak fintech pembayaran. Yang teranyar, Cashlez bekerja sama dengan PT Visionet Internasional (OVO) pada Februari 2019 lalu.

(Baca: E-Commerce dan Fintech Paling Menarik Minat Investor Digital)

Cashlez juga sudah menyediakan layanan pembayaran Yap! dari BNI dan TCash milik Telkomsel, yang kini telah bergabung menjadi LinkAja. Selain itu, Cashlez bermitra dengan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) lewat Jenius, Maybank Indonesia,  Bank Mandiri, Mastercard, dan Visa.

Ke depan, Teddy ingin memperluas layanan pembayaran seperti Go-Pay dari Gojek. "Kami akan kaji kemitraan lain kalau itu berpengaruh terhadap mitra (pengguna) kami. Kalau ada 10 ternyata tujuhnya tidak aktif, ya kami ambil yang aktif saja," kata dia, pada Februari lalu.

(Baca: Perluas Pasar, Go-Pay Gandeng Penyedia Sistem Kasir Pawoon)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...