Kebocoran Data BPJS Kesehatan Disebut Bikin Rugi Negara Rp 600 Triliun

Fahmi Ahmad Burhan
25 Juni 2021, 14:58
Kebocoran Data BPJS Kesehatan Disebut Bikin Rugi Negara Rp 600 Triliun
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.
Warga mengakses aplikasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di perangkat telepon pintarnya di Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021).

Bisa juga digunakan untuk membobol nomor ponsel. Caranya, berpura-pura menjadi korban dan mengganti simcard ke penyedia layanan telekomunikasi. Hal ini pernah menimpa salah satu wartawan senior.

Pelaku juga bisa melakukan pinjaman online dengan data dan alamat pemilik KTP yang bocor. "Setelah uangnya diterima pemalsu KTP, cicilan akan ditagihkan kepada pemilik data yang bocor," kata Alfons.

Kasus data BPJS Kesehatan bocor itu terungkap pada akhir Mei lalu (21/5). Data berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, alamat, nomor telepon, e-mail dijual di dark web. Sebanyak 20 juta data dilengkapi foto. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat, ada jutaan data yang diduga kuat identik dengan yang ada di BPJS Kesehatan. "Sudah ada satu juta di BPJS yang terkonfirmasi bocor," ujar Menteri Kominfo Johnny G Plate, Rabu (23/6).

Kominfo pun sudah memblokir beberapa situs yang menyebarkan jutaan data secara gratis itu. "Itu mereka menggunakan aplikasi yang memakai tautan unduh data pribadi," ujar Johnny.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...