Buat Prototipe Sistem Daftar Vaksinasi, Anak Tukang Las Raih Beasiswa

Desy Setyowati
29 Juli 2021, 09:00
beasiswa, beasiswa bidang IT, vaksinasi covid-19
123RF.com/Mkphotoshu
Ilustrasi beasiswa

Hobi itu memperkuat ketertarikannya pada dunia IT. Ia pun berfokus mempelajari pemrograman di SMK Negeri 8 Semarang.

“Dari bermain game, saya tertarik menjadi developer,” katanya. “Untuk itu, saya sekolah di SMK dan banyak belajar tentang pemrograman.”

Ayah Zetta bekerja sebagai tukang las sejak 2005. Penghasilannya tidak menentu. Terkadang hanya mendapatkan Rp 500 ribu per bulan.

Sedangkan ibunya, Ester Yuliani membuka jasa pencucian atau laundry skala kecil di rumah.

Zetta mempromosikan produk jasa ayah dan ibunya secara online selama pandemi corona. Platform yang ia gunakan yakni Google Maps dan Gmail.

Dia juga menjadi pekerja lepas di bidang teknologi seperti membuat website sekolah atau mengikuti lomba tertentu.

CEO Sevima Sugianto Halim mengatakan, setiap peserta yang lolos seleksi beasiswa Semesta mendapatkan biaya pendidikan Rp 55 juta. Program ini sudah tiga kali digelar oleh perusahaan.

“Beasiswa ini menjadi cara kami untuk membuka jalan bagi talenta-talenta terbaik Indonesia untuk meraih masa depan cerah di bidang IT,” kata Halim.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi menambahkan, beasiswa itu membantu pemerintah mengatasi defisit talenta digital.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...