Saingi Twitter - Facebook, Google Buat Fitur Baru ‘Breaking News’

Desy Setyowati
12 Oktober 2021, 12:41
google, facebook, twitter
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Seorang pria membuka laman Google dari gawainya di Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Hanya 11% orang dewasa di AS yang menggunakan Google News. Sekitar seperempat (24%) mengatakan bahwa mereka kadang-kadang menggunakannya, menurut studi Pew Research sejak Desember 2020.

“Menyediakan sumber daya yang lebih baik untuk berita terbaru dapat menjadi faktor pembeda bagi Google dan menyebabkan pengguna mengalihkan waktu yang dihabiskan untuk pesaing Google,” menurut The Information dikutip dari USAToday, Selasa (12/10).

Selain itu, studi studi Reuters dan Oxford menunjukkan bahwa banyak orang tidak mempercayai berita dari media sosial. Walaupun beberapa riset menyebutkan persentase yang lebih besar untuk orang yang mencari berita di Facebook dan Twitter.

Penelitian menunjukkan 40% responden mengatakan mereka paling khawatir tentang informasi palsu di media sosial. Sedangkan kekhawatiran terhadap mesin pencarian di Google hanya 10%.

“Tidak seperti situs media sosial, fitur Cakupan Penuh Google membangun konteks yang menunjukkan pandangan yang sama kepada siapa pun yang mencari topik di seluruh dunia dan tidak dipersonalisasi untuk pengguna tertentu,” kata Google dalam siaran pers.

Juru bicara Google menyampaikan, perusahaan terus bereksperimen mencari cara untuk memastikan bahwa orang yang mengunjungi platform Google dapat menemukan informasi yang paling otoritatif dan terkini saat mereka membutuhkannya. “Ini adalah fitur eksperimental yang belum dirilis saat ini dan akan terus berkembang," kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...