Facebook Papers Sebut Zuckerberg Abaikan Konten Hoaks

Fahmi Ahmad Burhan
26 Oktober 2021, 11:15
Mark Zuckerberg
Alex Edelman/ZUMA Wire/dpa

Selain itu, dokumen itu juga mengungkap bahwa Facebook mengetahui adanya praktik perdagangan manusia di platform sejak 2018. Saat itu, marak akun serta grup pengguna Facebook di Timur Tengah yang menjalankan praktik perdagangan manusia.

"Ini suatu bentuk perdagangan orang untuk tujuan bekerja di rumah majikannya disertai kekerasan, penipuan, pemaksaan, atau penipuan," demikian isi dari Facebook Papers.

Para penjual pekerja itu memanfaatkan Facebook dan Instagram dengan cara membuat postingan dan tagar menggunakan bahasa Arab. Postingan tersebut paling banyak dibagikan oleh pengguna di Arab Saudi dan Kuwait.

Menurut Haugen, Facebook sempat membiarkan praktik itu bebas dijalankan sebelum akhirnya Apple bertindak. Setalah kabar perdagangan manusia terkuak dalam laporan investigasi BBC News Arabic pada 2019, Apple langsung mengancam menarik akses Facebook dan Instagram di toko aplikasinya, App Store.

Atas sejumlah tuduhan Facebook Papers, CEO Facebook pun langsung membantahnya. Zuckerberg mengatakan bahwa laporan itu sesat.

"Kritik dengan itikad baik akan membantu kami menjadi lebih baik, tetapi dalam pandangan saya ini merupakan upaya terkoordinasi untuk melukiskan gambaran palsu tentang perusahaan kami," kata Zuckerberg.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...