Google Buat Sistem Pembayaran Khusus Play Store di Korea Selatan

Fahmi Ahmad Burhan
5 November 2021, 11:44
google, korea selatan, sistem pembayaran aplikasi
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Seorang pria membuka laman Google dari gawai di Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Itu karena amendemen tersebut melarang operator toko aplikasi seperti Google Play Store dan App Store dari Apple memaksa penggunaan sistem pembayaran kepada penyedia konten.

“Dan secara tidak pantas (mereka) menunda peninjauan, atau menghapus konten seluler dari toko aplikasi,” demikian isi catatan parlemen Korea Selatan, dikutip dari Reuters, pada Agustus (25/8).

Sebelumnya, Komisi Perdagangan Adil Korea atau Korea Fair Trade Commission (KFTC) juga mengumumkan denda US$ 177 juta atau Rp 2,5 triliun kepada Google. Dalam keputusan KFTC pada September (14/9), raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) ini dianggap memaksa produsen ponsel menyetujui perjanjian anti-fragmentasi (AFA).

Para produsen smartphone seperti Samsung, Xiaomi, dan lainnya harus menandatangani perjanjian tersebut saat menjalin kontrak strategis dengan Google atas lisensi toko aplikasi dan akses awal ke operasi ponsel.

KFTC menduga, Google menggunakan dominasi pasar Android dalam perjanjian AFA. Google akan memblokir produsen ponsel, apabila menggunakan OS pesaing seperti Alibaba atau Amazon.

"Denda ini sangat berarti, karena memberikan peluang untuk memulihkan persaingan di masa depan dalam pasar sistem operasi dan pasar aplikasi,” kata Ketua KFTC Joh Sung-wook dikutip dari The Verge, pada September (14/9).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...