Cina Tutup 20 Ribu Akun Medsos Influencer karena Dianggap Membangkang 

Fahmi Ahmad Burhan
17 Desember 2021, 11:56
cina, tiktok, instagram, facebook, youtube, media sosial, influencer
ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter
Presiden Cina Xi Jinping tiba pada upacara penyerahan medali untuk pejabat tinggi nasional dan asing pada kesempatan peringatan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat Cina di Balai Agung Rakyat di Beijing, Cina, Minggu (29/9/2019).

"Tindakan keras yang kejam ini adalah bagian dari upaya Beijing untuk mencapai kontrol mutlak atas semua konten online," demikian dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Kamis (16/12).

Pemerintah Cina yang dipimpin oleh Xi Jinping juga meningkatkan kampanye untuk ‘membersihkan’ industri hiburan. Salah satu caranya, melarang penggemar ‘mengejar idola secara tidak rasional’.

Beijing juga mengancam sanksi keras bagi selebritas yang terlibat perilaku ilegal atau tidak etis.

Kampanye tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintahan Xi Jinping dalam semua aspek budaya dan ekonomi negara. Mereka berjanji mengatasi ketidaksetaraan, melonjaknya harga properti, dan lembaga pendidikan yang mencari keuntungan.

Saat merayakan ulang tahun Partai Komunis yang ke-100 pada Juli, Presiden Xi Jinping berjanji untuk meningkatkan kekuatan partai dan memperkuat persatuan rakyat Cina.

Pemerintah Cina pun mengeluarkan setidaknya tujuh regulasi baru yang menyasar perusahaan teknologi, termasuk industri konten dan hiburan. Ketujuh aturan itu yakni:

  1. Aturan anti-monopoli yang baru
  2. Aturan terkait kredit mikro berbasis digital
  3. Membatasi anak bermain gim online
  4. Memperketat aturan konten di game online hingga video on-demand (VoD). Salah satunya melarang konten yang menampilkan pria bernampilan feminin
  5. Melarang fan ‘mengejar bintang’ secara tidak rasional di media sosial
  6. UU Keamanan data yang baru
  7. Redistribusi kekayaan para petinggi raksasa teknologi

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...