Nilai Ekonomi Digital Indonesia Diramal Hampir Rp 6.000 Triliun

Andi M. Arief
11 Maret 2022, 13:52
ekonomi digital, e-commerce, pendidikan digital, kesehatan digital, umkm digital, kemendag
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Warga mengamati aplikasi-aplikasi startup yang dapat diunduh melalui telepon pintar di Jakarta, Selasa (26/10/2021).

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memprediksi, nilai ekonomi digital nasional Rp 5.718 triliun pada 2030. E-commerce berkontribusi paling besar yakni 34% atau Rp 1.908 triliun.

Posisi kedua ditempati oleh sektor business to business (B2B) services 13% atau Rp 763 triliun. Lalu pariwisata 10% (Rp 575 triliun), corporate services 9% (Rp 529,9 triliun), dan konten digital 9% (Rp 515,3 triliun).

Kemudian kesehatan 8% (Rp 471,6 triliun), mobility 7% (Rp 401 triliun), dan housing 4% (204,2 triliun). Sisanya yakni masing-masing 3% public services (Rp 175 triliun) dan pendidikan (Rp 160,4 triliun).

Meski begitu, sektor kesehatan dan pendidikan dinilai paling mengubah kondisi masyarakat. “Keduanya menjadi game changer dan menyelamatkan Indonesia," kata Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi dalam seminar bertajuk ‘Empowering SMEs to Recover Stronger’, Jumat (11/3). 

Lutfi menilai, digitalisasi di bidang pendidikan akan meringankan beban Sekolah Menengah Atas (SMA) di dalam negeri. Sebab, kapasitas tampungnya kurang dari 10 juta siswa.

Padahal, data tampung Sekolah Dasar (SD) mencapai 25 juta siswa.

Menurut dia, tantangan selanjutnya dalam meningkatkan efektivitas digitalisasi pendidikan yakni penyerapan tenaga pengajar yang berkualitas. Menurutnya, hal ini penting untuk mencapai target nasional menjadi negara maju sebelum 2040. 

Lutfi mencatat, saat ini tenaga kerja dengan pendidikan minimal sarjana berkontribusi tidak lebih dari 10% terhadap total tenaga kerja. Mayoritas atau sekitar 60% tenaga kerja lokal merupakan lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke bawah. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...