Getol Bangun Infrastruktur, Kominfo Dapat Anggaran Rp 18,4 T pada 2023

Fahmi Ahmad Burhan
8 Juni 2022, 20:35
Seorang teknisi melakukan pemeliharaan perangkat BTS (Base Transceiver Station) milik XL Axiata di Kampung Setinggil, Bintoro, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (29/4/2021).
ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.
Seorang teknisi melakukan pemeliharaan perangkat BTS (Base Transceiver Station) milik XL Axiata di Kampung Setinggil, Bintoro, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (29/4/2021).

Target pertama yaitu percepatan penyediaan infrastruktur telekomunikasi. Kedua, menyiapkan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis. 

 Ketiga, percepatan integrasi pusat data nasional. Keempat penyiapan regulasi, skema-skema pendanaan transformasi digital. Terakhir, menyiapkan kebutuhan sumber daya manusia atau talenta digital.

 Kominfo juga akan gencar mengembangkan infrastruktur digital, termasuk pengelolaan spektrum pada tahun depan. “Terkait pengelolaan spektrum frekuensi ini penting sekali karena akan menjadi landasan penting tersedianya bandwidth dan kualitas layanan telekomunikasi nasional," katanya.

  Johnny juga mengatakan bahwa tahun depan merupakan tahun politik dan penyelenggaraan keketuaan ASEAN. Dua momentum tersebut akan membutuhkan dukungan komunikasi dan rangkaian kegiatan. Alhasil, pagu anggaran perlu diperhatikan.

 “Kami tentu akan mencari sumber sumber pembiayaan yang lebih kreatif lagi untuk memberikan dukungan terhadap pagu program komunikasi publik,” ujar Johnny.

Pembangunan infrastruktur telekomunikasi sangat penting karena Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi pengguna internet terbesar di dunia. Menurut laporan We Are Social, terdapat 204,7 juta pengguna internet di Tanah Air per Januari 2022.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...