Pendapatan Raksasa Game Tencent Turun Efek Kebijakan Pembatasan Cina

Lenny Septiani
18 Agustus 2022, 11:07
Tencent, Cina
pubg.com
Ilustrasi PUBG.

Perusahaan mengatakan terjadi penurunan pendapatan pada kuartal kedua dari beberapa game hit lama seperti PUBG Mobile dan Honor of Kings.

Pada panggilan pendapatan dengan analis pada Rabu, Presiden di Tencent Martin Lau mengatakan bahwa lingkungan peraturan di Cina berkembang dari perbaikan ke normalisasi, yang seharusnya menjadi pertanda baik bagi industri dari waktu ke waktu. Dia mengatakan di sektor game, regulasi sedang tren ke arah yang lebih positif.

Lau menambahkan bahwa dia mengharapkan Tencent menerima lisensi game dari regulator dalam waktu dekat. Sehingga membantu bisnis game domestik perusahaan dari waktu ke waktu.

Kebangkitan Covid di Cina, dan perlambatan ekonomi menyebar ke area utama bisnis Tencent.

Pendapatan iklan online pada kuartal kedua mencapai 18,6 miliar yuan atau Rp 40,5 triliun, turun 18% YoY.

Tencent juga menjalankan salah satu layanan pembayaran seluler terbesar di China bernama WeChat Pay melalui aplikasi perpesanan WeChat yang memiliki lebih dari 1 miliar pengguna.

Perusahaan juga memiliki bisnis komputasi cloud dan pendapatan dari keduanya di bidang fintech dan layanan bisnis.

Pendapatan dari segmen ini tumbuh 1% YoY menjadi 42,2 miliar yuan atau Rp 91,9 triliun, melambat dari kuartal sebelumnya.

Tencent mengatakan pertumbuhan pendapatan Layanan FinTech lebih lambat dibandingkan kuartal sebelumnya karena kebangkitan COVID-19. Hal itu berdampak pada aktivitas pembayaran komersial pada bulan April dan Mei.

Dalam acara tersebut, manajemen Tencent mengungkapkan strategi ‘pengendalian biaya’ perusahaan untuk mengurangi pengeluaran dalam bisnis. Lau mengatakan bahwa Tencent telah menutup beberapa bisnis yang terkait dengan bidang-bidang seperti pendidikan online dan mengurangi aktivitas cloud yang merugi.

Chief Strategy Officer Tencent James Mitchell mengatakan bahwa dengan inisiatif pengendalian biaya ini, pertumbuhan pendapatan YoY akan kembali pada kuartal mendatang. “Meski pendapatan Tencent tetap seperti sekarang,” katanya.

CEO Tencent Ma Huateng mengatakan dalam rilis pendapatan perusahaan bahwa bisnis harus meningkat karena ekonomi Cina mulai pulih.

Ma mengatakan bahwa Tencent menghasilkan sekitar setengah dari pendapatan berasal dari fintech dan layanan bisnis serta periklanan online yang secara langsung berkontribusi. Ia optimis Tencent akan mengalami pertumbuhan pendapatan seiring dengan berkembangnya ekonomi Cina.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...