Beragam Teori soal Hacker Bjorka: Cirebon, Remaja, Politik

Desy Setyowati
15 September 2022, 11:35
Hacker, Bjorka
Breached
Hacker Bjorka

Ismail Fahmi heran dengan pengguna Twitter yang mengatasnamakan hacker Bjorka bicara soal politik hingga sejarah Indonesia. “Kok malah membuka background dan jati diri? Jadi ketahuan motif Anda,” katanya.

Biasanya, hacker berfokus mencuri data dan menjualnya di situs penjualan data ilegal. “Tapi ini ada unsur perlawanan pada politik orde baru,” ujar dia.

Selain itu, isu Bjorka menjadi isu populer. Rinciannya sebagai berikut:

Hal senada disampaikan oleh Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya. “perlu dipertanyakan mengapa tiba-tiba bicara soal politik,” kata Alfons kepada Katadata.co.id, Senin (12/9). “Bisa saja ada pihak tertentu yang menggunakan hal ini untuk kepentingan politik.”

Chairman lembaga riset siber CISSReC atau Communication & Information System Security Research Center Pratama Prasadha pun ragu jika akun Twitter mengatasnamakan Bjorka benar-benar dikelola oleh hacker yang menjual 1,3 miliar data sim card ponsel.

“Beda sekali perilaku Bjorka di Telegram dan Twitter. Di Telegram tidak banyak bicara,” kata Pratama.

4. Bjorka Tidak Mencuri Data, tetapi Mengais Data

Hacker Bjorka diduga menggunakan situs pencarian data bocor. “Bernama leaks.sh pada 2021,” kata pengguna Twitter dengan nama akun @darktracer_int, Senin (12/9).

“Dia (Bjorka) memiliki miliaran data kredensial yang bocor dan menggunakannya untuk meretas. Ini adalah tangkapan layar (screenshot) dari ponsel pintar yang dia unggah. Dia menggunakan VPN,” tambahnya.

Alfons  tidak mengonfirmasi benar tidaknya hacker Bjorka menggunakan situs pencarian data bocor tersebut. Namun jika benar, “artinya Bjorka hanya mengumpulkan data bocor yang dilakukan oleh hacker lain,” ujar dia kepada Katadata.co.id.

Hal senada disampaikan oleh Pratama . “Kalau memang benar, itu seperti crawling darkweb,” katanya.

“Alatnya bisa mengumpulkan data-data yang sudah dipublikasikan oleh hacker di internet. Tapi biasanya, data-data yang didapatkan tidak terbaru seperti data bocor 2019,” tambah dia.

5. Hacker Eropa Menduga Bjorka Remaja

Hacker asal Eropa Xerxes menduga bahwa Bjorka masih remaja.  “Keamanan siber Indonesia sangat buruk, saya pikir itu dijalankan oleh anak-anak berusia 14 tahun,” katanya dikutip dari The Star, dua pekan lalu (3/9).

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...