Peretas Korea Utara Diduga Curi Kripto Rp 514 Miliar

Lavinda
Oleh Lavinda
14 Juni 2023, 06:00
Kripto
Olya Kobruseva/Pexels
Ilustrasi peretasan dana kripto

Pejabat Gedung Putih yang tak ingin dipublikasikan profilnya mengatakan, sekitar separuh dari program rudal Korea Utara didanai oleh serangan siber dan pencurian mata uang kripto.

Menurut perusahaan pelacak kripto yang berbasis di London, dalam insiden Atomic Wallet, teknik pencucian uang para peretas dan alat yang mereka gunakan cocok dengan perilaku Korea Utara.

Pelacak kripto independen yang dikenal sebagai ZachXBT mengatakan kepada CNN, peretas Korea Utara kemungkinan besar bertanggung jawab. Jumlah yang dipastikan dicuri bisa naik di atas US$ 35 juta karena Atomic Wallet terus menyelidiki insiden tersebut.

“Polanya mirip dengan apa yang kami lihat dengan pencucian dana Harmony pada bulan Januari,” kata ZachXBT, merujuk pada pencucian US$ 100 juta atau sekitar Rp 14,7 triliun yang dicuri dari perusahaan asal California, AS.

FBI menyalahkan Korea Utara atas peretasan Harmony. CNN melaporkan tentang bagaimana penyelidik swasta dan agen intelijen Korea Selatan dapat menarik kembali sebagian kecil dari uang itu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...