Mengarungi Era Revolusi Industri 4.0 Berbekal Transformasi Digital

Sahistya Dhanesworo
Oleh Sahistya Dhanesworo - Tim Riset dan Publikasi
20 April 2022, 10:10
Indonesia berupaya mendorong kecakapan digital semakin meluas ke berbagai sektor guna meningkatkan daya saing di kancah global.
ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa.

Teknologi digital berperan semakin penting di dalam aspek kehidupan masyarakat, khususnya selama pandemi Covid-19. Alih-alih tertinggal, Indonesia bisa seperti negara maju lain yang justru memetik manfaat dari transformasi digital yang sedang terjadi. 

Jauh sebelum pandemi, sebetulnya Indonesia tengah mempersiapkan diri memasuki era Revolusi Industri 4.0. Negeri ini berupaya mendorong kecakapan digital semakin meluas ke berbagai sektor industri guna meningkatkan daya saing di kancah global. 

Revolusi Industri 4.0 merupakan transformasi menyeluruh yang mengkombinasikan antara sistem cerdas dan otomasi dalam aktivitas industri. Teknologi terlibat dalam proses pengaplikasian sehingga dapat mengurangi tenaga kerja manusia. 

Menurut studi McKinsey 60 persen jabatan pekerjaan di dunia akan tergantikan oleh otomatisasi. Di Indonesia sendiri, diperkirakan 51,8 persen potensi pekerjaan yang akan hilang.

Tujuan utamanya tak lain untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas lingkungan kerja. Beberapa pilar utama dalam Revolusi Industri 4.0, yaitu Internet of Things (IoT), Big Data, Artificial Intelligence (AI), dan Cloud Computing

Teknologi digital kini hadir sebagai salah satu solusi untuk mendorong pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi. Hal ini tidak terlepas dari bagaimana teknologi digital menjadi salah satu elemen kunci yang dapat mengupayakan pertumbuhan berkelanjutan.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, pemerintah ingin memperkuat pondasi digital Indonesia di berbagai sektor, mulai dari keuangan digital, perbankan digital, e-commerce, pariwisata, hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Oleh karena itu, pemerintah menyusun target-target yang hendak dicapai pada era Revolusi 4.0. Pertama, masuknya Indonesia sebagai sepuluh negara dengan ekonomi terbesar dunia pada 2030. Hal ini ditandai dengan meningkatnya kontribusi ekspor terhadap PDB. Kedua, peningkatan produktivitas sebanyak dua kali terhadap biaya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...