Gaji Besar di Industri TIK, Imbas Tingginya Kebutuhan Talenta Digital

Shabrina Paramacitra
Oleh Shabrina Paramacitra - Tim Riset dan Publikasi
4 Agustus 2022, 13:59
Pertumbuhan industri di bidang teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) menuntut banyaknya ketersediaan jumlah talenta digital.
ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/Pool/rwa.

Sektor digital seperti industri teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) terus bertumbuh. Hal ini mendorong para lulusan sekolah maupun universitas untuk melamar pekerjaan di bidang tersebut. Namun, bagaimana prospek industri ini?

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, gaji karyawan di sektor TIK paling tinggi di Indonesia pada tahun ini, dengan rata-rata upah Rp4,86 juta per bulan. Rata-rata gaji buruh di sektor tersebut naik Rp810 ribu dibandingkan tahun lalu. 

Sektor TIK naik tiga peringkat dibandingkan dengan tahun lalu. Sekaligus, menggeser rata-rata gaji karyawan di sektor pertambangan dan penggalian yang mana sebelumnya pada 2021 berada di urutan pertama sebagai gaji paling tinggi di Tanah Air.

Sementara itu, laporan Jobstreet Indonesia pada 2022 menunjukkan bahwa industri teknologi informasi dan komputer merupakan bidang industri dengan rata-rata upah paling tinggi. Gaji karyawan tingkat awal atau dengan pengalaman kerja kurang dari 1 tahun di sektor tersebut rata-rata Rp5 juta. 

Kemudian, rata-rata upah untuk eksekutif junior atau karyawan dengan pengalaman kerja 1 - 4 tahun sebesar Rp6,5 juta, supervisor Rp10,2 juta, manajer Rp15 juta, dan Rp 40 juta untuk manajemen level C.

Sektor informasi dan komunikasi memang tumbuh pesat pada kuartal I-2022. Berdasarkan data BPS, nilai tambah bruto dari sektor ini bertumbuh 7,14 persen secara tahunan, menjadi Rp181,72 triliun pada kuartal I-2022. 

Laju pertumbuhan sektor ini tercepat setelah sektor transportasi dan pergudangan.

Sejak pandemi Covid-19 melanda, jumlah tenaga kerja di sektor informasi dan komunikasi pun meningkat. BPS mencatat, tenaga kerja di sektor ini mencapai 1,09 juta orang pada Februari 2022, yang menandai peningkatan 1,3 persen dari periode yang sama tahun 2021.

Peningkatan ini seiring dengan tren beraktivitas dari rumah di tengah situasi pandemi Covid-19. Budaya bekerja, belajar, mengakses hiburan dan berbelanja dari rumah turut mendorong angka pertumbuhan di sektor informasi dan komunikasi.

Pertumbuhan tersebut juga disertai dengan peningkatan lowongan kerja, setidaknya hingga 2021. Berbeda dengan masa awal pandemi 2020, saat banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), pada 2021 telah terlihat pemulihan pasar dengan peningkatan kebutuhan talenta digital sebesar 54,47 persen. 

Menurut laporan EKRUT, ada 71 perusahaan yang menawarkan lowongan kerja di bidang TIK pada 2021. Sementara itu, sektor e-commerce (lokapasar) dan telekomunikasi masing-masing sebanyak 35 perusahaan dan 15 perusahaan. Kemudian, terdapat 7 perusahaan yang bergerak di bidang platform yang membuka lowongan tahun lalu. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...