Persempit Defisit Dagang, RI-Tiongkok Teken Protokol Ekspor Manggis

Image title
Oleh Ekarina
26 April 2019, 08:06
Ekspor Manggis, Impor Buah Tiongkok, Defisit Perdagangan
ANTARA FOTO/Rahmad
Ilustrasi buah manggis. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Bea Cukai Tiongkok Ni Yue Feng menandatangani protokol perdagangan manggis pada Kamis (25/4) di Beijing, Tiongkok.

Pemerintah Indonesia dan Tiongkok kembali membuka peluang peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Bea Cukai Tiongkok Ni Yue Feng, pada Kamis (25/4) menandatangani protokol perdagangan manggis.

Penandatanganan dilakukan di sela Konferensi Kerja Sama Internasional Sabuk Jalan (BRF) II. Dengan penandatanganan  tersebut, impor manggis dari Indonesia akan meningkat. "Kerja sama ini bagian dari peningkatan konektivitas dan investasi," kata Menlu Retno di Beijing, Tiongkok Kamis (25/4).

(Baca: Lewat Alibaba, RI Ingin Manggis Saingi Durian Thailand di Tiongkok)

Pada 2014, Tiongkok sempat menutup keran impor manggis karena adanya temuan kandungan zat kimia pada buah tersebut.Namun, pada akhir 2017, Tiongkok kembali membuka keran impor manggis dari Indonesia. Sejak izin dibuka, manggis asal Indonesia mudah dijumpai di pasar-pasar modern dan tradisional Tiongkok, bersaing dengan manggis Thailand.

Retno mencatat bahwa Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia, dengan nilai perdagangan kedua belah pihak sebesar US$ 70 miliar (sekitar Rp990 triliun) pada 2018. Jumlah ini meningkat 23% dibandingkan pada 2017.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...