Kemendag Dorong Peningkatan Ekspor Produk Kerajinan ke Jepang

Michael Reily
5 April 2019, 18:47
mebel kayu jati
ANTARA FOTO/Aji Styawan
Pekerja menyelesaikan pembuatan kerajinan dari limbah mebel kayu jati di sebuah industri rumahan di Desa Klampok, Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (24/11).

Pemerintah mendorong peningkatan ekspor produk kerajinan ke Jepang sebagai salah satu pasar potensial. Indonesia merupakan pemasok nomor tujuh produk kerajinan ke Negeri Matahari Terbit dengan nilai US$ 49,07 juta atau sekitar Rp 702 miliar pada 2018.

Kendati potensinya besar, banyak pelaku kerajinan yang kurang paham terhadap tren dan preferensi konsumen Jepang. "Pelaku usaha harus mendapatkan informasi mengenai selera konsumen dan kiat-kiat berbisnis dengan Jepang," kata Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Marolop Nainggolan dalam keterangan resminya, Jumat (5/4).

(Baca: RI Produsen Rotan, Jokowi Harap Penjualan Mebel Tembus 10% Tahun Ini)

Untuk memberikan informasi, pemerintah bekerja sama dengan Japan External Trade Organization (Jetro), Asosiasi Eksportir dan Produsen Kerajinan Indonesia (ASEPHI), serta Forum Meubel, Kerajinan, dan Seni (Formekers) Yogyakarta. Juga melibatkan pelaku usaha menggelar seminar bertema Penetrasi Produk Kerajinan Indonesia ke Pasar Jepang di Yogyakarta.

Dia menjelaskan, masyarakat Jepang memiliki keunikan dengan standar kualitas yang tinggi terhadap produk kerajinan. Sehingga perlu konsistensi  kualitas dan produksi. 

Namun demikian, produk Tanah Air memiliki keunggulan tersendiri dengan berlimpahnya bahan baku alami. Alhasil, harga produk kerajinan bisa bersaing di pasar internasional dengan desain produk yang kreatif serta bernilai seni tinggi.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...