Kemendag Petakan Produk Andalan Ekspor Untuk Digenjot selama Pandemi

Rizky Alika
22 Juli 2020, 17:10
Kemendag Petakan Komoditas Ekspor yang Akan Genjot selama Pandemi.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok. Kemendag bidik ekspor ke negara yang pulih dari Covid.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah mendorong ekspor produk Indonesia ke pasar global. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, upaya peningkatan ekspor dilakukan melalui strategi jangka pendek, menengah, dan panjang.

"Untuk jangka pendek, kami fokus pengembangan produk yang mengalami perkembangan positif selama pandemi, contohnya produk makanan dan minuman serta alat kesehatan," kata Agus dalam sebuah webinar, Rabu (22/7).

Kemudian dia juga memaparkan, produk yang mengalami pertumbuhan selama pandemi seperti produk pertanian, perikanan, dan agro industri. Sedangkan  ekspor produk yang diperkirakan pulih pasca pandemi, seperti otomotif, tekstil dan produk tekstil (TPT), alas kaki, elektronik, dan besi baja juga akan tetap digenjot ke depan. 

Agus juga menuturkan, di tengah Covid-19 beebrapa produk ekspor Indonesia juga mengalami peningkatan. Produk tersebut di antaranya seperti farmasi dan produk ekspor inovasi baru atau hasil relokasi industri dari negara lain.

Adapun,  produk tersebut akan difokuskan kepada negara yang mulai pulih dari corona seperti Australia, Selandia Baru, Uni Eropa, Timur Tengah, Aljazair,  Kanada dan Meksiko.

Guna mendorong ekspor tersebut, ia juga telah melakukan sejumlah relaksasi aturan, seperti Peraturan Menteri Pedagangan Nomor 57 Tahun 2020 tentang Penghapusan larangan ekspor bahan baku masker, antiseptik & APD.

Kemudian, ia juga memberikan kemudaan ekspor Indoensia ke Uni Eropa melalui sertifikasi mandiri pada implementasi Registered Exporter System (REX) GSP melalui e-SKA.

Kemendag mencatat selama Januari-Juni 2020, total ekspor perdagangan mencapai US$76,41 miliar. Ekspor produk non migas mencapai US$ 72,43 miliar.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...