Pemerintah Bidik Potensi Ekspor Bibit Sawit ke Ekuador

Rizky Alika
22 Juli 2020, 14:34
Pemerintah Bidik Potensi Ekspor Bibit Sawit ke Ekuador.
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/NZ.
Petani memetik tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Desa Pasi Kumbang, Aceh. Pemerintah mendorong ekspor bibit sawit ke Ekuador.

Duta Besar Indonesia untuk Ekuador Diennaryati Tjokrosuprihatono mengajak Indonesia untuk meningkatkan ekspor bibit kelapa sawit ke Ekuador. Menurutnya, Ekuador memiliki ketertarikan pada bibit kelapa sawit Indonesia lantaran dinilai memiliki kualitas baik.

"Mereka mau impor bibit sawit dari Indonesia karena mereka lihat kualitasnya bagus," kata Diennaryati dalam diskusi virtual, Rabu (22/7).

Dia menyebut, sekitar 20% dari total kebun kelapa sawit di Ekuador tengah menghadapi penyakit kulit akar (root bark) dan hingga kini belum diketahui obatnya. 

Seiring dengan adanya permasalahan penyakit tersebutEkuador berencana untuk mengalihkan konsumsinya. Apalagi, Ekuador merupakan penghasil kelapa sawit berskala kecil.

Berdasarkan data Statista, total lahan kelapa sawit di Ekuador pada 2019 mencapai 247 ribu hektare. Angka ini lebih rendah dibandingkan luas lahan pada 2015 sebesar 370 ribu hektare.

"Mereka akan beralih ke ganja karena bisa diolah untuk kosmetik, minyak, dan sebagainya," ujar Diennaryati.

Oleh karena itu, ia mengajak Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) untuk bekerja sama dengan Ekuador dan mulai menajajaki peluang ekspor bibit sawit ke negara tersebut.

Untuk menekan bea masuk, Ekuador tengah berupaya untuk bekerja sama dengan pemerintah Chili. Dengan demikian, Ekuador dapat mengimpor produk Indonesia melalui Chili dengan tarif yang rendah.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...