Singapura Resesi, Investasi RI Terancam tapi Tak Memukul Perdagangan

Rizky Alika
Oleh Rizky Alika - Tri Kurnia Yunianto
16 Juli 2020, 16:41
ekonomi singapura, PSBB, pertumbuhan ekonomi, resesi ekonomi, pandemi corona, dampak resesi ekonomi singapura, ekonomi Indonesia
ANTARA
Ilustrasi, Singapura memiliki hubungan yang erat dengan Indonesia dari sisi perekonomian.

Ekonomi Singapura minus hingga 41,2% pada kuartal II 2o20 dibandingkan kuartal sebelumnya hingga terjerumus dalam jurang resesi akibat perpanjangan lockdown demi menekan penyebaran virus corona. Negeri jiran ini memiliki hubungan yang cukup erat dengan Indonesia dari sisi investasi dan perdagangan.

Lantas, bagaimana dampaknya?

Kepala Ekonom Center of Reform on Economics Piter Abdullah Redjalam mengatakan Indonesia memang memiliki hubungan yang dekat dari sisi perekonomian dengan Singapura. Namun, ia menilai resesi ekonomi di Negeri Jiran itu tak akan berdampak besar ke Indonesia. .

"Kalau kita lihat, semuanya kan sudah menurun pada saat wabah covid-19 berlangsung," ujar Piter dalam acara DBS Asian Insights Conference 2020: Navigating a Brave New World - Katadata secara daring, Kamis (16/7).

Perekonomian Indonesia sudah mengalami penurunan sebelum Singapura mengalam resesi. Oleh karena itu, Piter menilai resesi di negara tersebut tidak berdampak besar ke Indonesia.

(Baca: Ekspor dan Impor Naik, Neraca Dagang Juni Surplus US$ 1,27 Miliar)

Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia  Shinta Kamdani mengatakan, resesi yang terjadi di Singapura tidak banyak menggerus ekspor bila permintaan global secara agregat tidak ikut terpuruk. Ekspor Indonesia ke Singapura juga tak terlalu besar. 

Berdasarkan data BPS, porsi ekspor Indonesia ke Singapura sepanjang semester pertama tahun ini hanya mencapai 6,36% dari total ekspor nonmigas. Total ekspor ke Negeri Singa tersebut turun tipis dari US$ 4,64 miliar pada semester pertama tahun lalu menjadi US$ 4,61 miliar. Adapun ekspor pada Juni justru menunjukkan kenaikan mencapai 29,27% dibanding bulan sebelumnya. 

 "Investasi yang rentan terganggu karena kondisi Singapura banyak investasi di industri pengolahan atau manufaktur dan i sektor jasa, khususnya jasa bisnis," kata Shinta dihubungi terpisah.

Shinta justru mengaku khawatir jika resesi tak kunjung selesai, Singapura bakal lebih selektif untuk menanamkan modalnya ke negara lain. Saat ini, Singapura merupakan negara penanam modal terbesar di Tanah Air. 

Halaman:
Reporter: Rizky Alika, Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...