Sri Mulyani Waspadai Transisi Energi Kerek Biaya Hidup Makin Mahal

Abdul Azis Said
14 September 2022, 11:33
Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indarawati
Katadata
Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indarawati

Tantangannya bukan hanya risiko bagi ekonomi tetapi juga implikasinya terhadap sumber pembiayaan. Sri Mulyani mengalokasikan rata-rata Rp 89,6 triliun per tahun untuk anggaran perubahan iklim, atau sekitar 3,6% dari total pengeluaran pemerintah.

Indonesia diperkirakan membutuhkan anggaran Rp 3.461 triliun untuk mitigasi dan adaptasi iklim, atau butuh anggaran Rp 266 triliun per tahun. Dengan demikian, alokasi APBN tiap tahun masih jauh dari total anggaran yang dibutuhkan.

"Agar kita mencapai implementasi ambisius jangka panjang untuk rendah karbon dan ketahan iklim, kita pasti membutuhkan dukungan semua. sangat bergantung pada dukungan semua pemangku kepentingan dan tidak bisa hanya mengandalkan sumber daya pemerintah sendiri," kata Sri Mulyani.

Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengatasi perubahan iklim dengan mengurangi emisi melalui Perjanjian Paris. Dalam komitmennya, emisi karbon ditargetkan berkurang 29% dengan upaya sendiri pada 2030, dan mengurangi sebesar 41% dengan dukungan internasional.

Singapura adalah negara paling terdepan di Asia Tenggara yang melakukan transisi energi dari sumber fosil ke yang dapat terbarukan. Dalam laporan Forum Ekonomi Dunia (WEF), Singapura memiliki indeks transisi energi hingga 67 poin, sehingga menempatkannya di posisi pertama Asia Tenggara atau 21 dari 115 negara dunia.

Adapun berada di urutan enam di Asia Tenggara atau 71 global dengan 56 poin. Berikut grafik Databoks:

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...