Pembangkit Listrik EBT di RI Berpotensi Serap 200 Ribu Tenaga Kerja
Arthur mengatakan, rencana penggunaan pembangkit listrik EBT ini memiliki beberapa peraturan pelaksana yang melibatkan sektor swasta dan RUU tentang energi terbarukan. Dia menuturkan akan ada lima sejumlah peraturan baru untuk mendukung rencana tersebut.
“Saya pikir pemerintah akan terus mendukung rencana penggunaan pembangkit listrik EBT ini dengan memberikan insentif serta memberikan prioritas,” ujarnya.
Arthur berharap, pembangkit listrik EBT ini akan berhasil dan segera diterapkan di Indonesia. Dia meminta kepada pemerintah dan masyarakat untuk terus mendukung rencana ini.
Pada 2030, porsi pembangkit listrik EBT ditargetkan akan mencapai 28,87 GW atau 29% dari total kapasitas pembangkit listrik sebesar 99,2 GW. Porsi itu lebih besar dari realisasi pada 2021 yang tercatat sebesar 11,15 GW atau 15% dari total kapasitas pembangkit listrik yang mencapai 74 GW.
Menurut laporan riset Institute for Essential Services Reform (IESR) yang bertajuk Financing Indonesia's Coal Phase-Out, sampai Mei 2022 ada 86 PLTU batu bara yang beroperasi di Indonesia dengan total kapasitas terpasang 40,2 GW. Dari seluruh pembangkit tersebut, IESR menilai ada 12 PLTU batu bara yang layak dipensiunkan dini pada tahun 2023, seperti tertera dalam grafik.