Pendanaan untuk Pengelolaan Sampah di Daerah Masih Minim
Dari sisi penggunaan energi berkelanjutan, misalnya, CCEP Indonesia memilih berinvestasi pada panel surya. “Kami tidak menyewa instalasi PLTS Atap dari orang lain. Itulah kenapa nilai investasinya cukup besar. Pertanyaannya kenapa kami pakai sendiri, karena dengan memiliki sendiri, kami jadi lebih memiliki tanggung jawab terhadap apa yang ada,” ujar Karina dalam Innovating Industries in Low Carbon.
CCEP Gunakan Energi Secara Efisien dalam Proses Produksi
Sebelumnya, Lucia mengatakan, CCEP Indonesia dalam proses produksinya juga berupaya untuk menggunakan energi secara efisien. Penggunaan air sebagai salah satu bahan baku, misalnya, tanpa disadari turut menyumbang emisi karbon. Maka, perusahaan secara cermat menghitung jumlah air yang digunakan.
“Ini supaya tidak ada satupun yang terlewat dari (penggunaan) air tersebut. Air itu harus bisa didaur ulang, dan dimanfaatkan semaksimal mungkin. Termasuk kami investasi juga ke teknologi reverse osmosis dan teknologi yang lain,” kata Lucia dalam acara Katadata Sustainability Action for The Future Economy 2023 (SAFE 2023) di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (26/9).
Ia menambahkan, perusahaan turut menerapkan teknologi otomatisasi berbasis sensor pada mesin produksi untuk menghemat penggunaan energi listrik.
CCEP Indonesia juga menempuh upaya dekarbonisasi dari area akar rumput. Perusahaan mendukung para pemasoknya dengan memberikan bimbingan dan pelatihan terkait upaya mereduksi karbon.
Targetnya, pada tahun 2030 seluruh pemasok sudah mempunyai peta jalan untuk pengurangan emisi karbon “Dan, mereka sudah menerapkan pengurangan 100% emisi karbon. Ini bukan main-main targetnya,” katanya.