RI Produsen Karbon Terbanyak Kedua Dunia dari Sektor Alih Fungsi Lahan
Laporan Global Carbon Budget disusun oleh lebih dari 120 ilmuwan internasional dan telah ditinjau oleh rekan sejawat (peer-reviewed). Para ilmuwan menyatakan bahwa tindakan global untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil tidak berjalan dengan cepat dan cukup untuk mencegah perubahan iklim yang berbahaya.
Tanpa upaya untuk mengurangi emisi, ada 50% kemungkinan bahwa kenaikan suhu 1,5ºC di atas pra-industrialisasi akan ditembus dalam jangka waktu tujuh tahun, beberapa tahun lebih cepat dari proyeksi pada Laporan IPCC.
Profesor Pierre Friedlingstein dari Global Systems Institute, Universitas Exeter, yang memimpin penelitian ini, menyatakan, dampak perubahan iklim sudah jelas terlihat di sekeliling kita.
"Namun, tindakan untuk mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil masih berjalan sangat lambat," ujarnya dalam laporan tersebut, dikutip Selasa (5/12).
Professor Corinne Le Quéré, Profesor Riset Royal Society di Sekolah Ilmu Lingkungan Uni Emirat Arab mengatakan, emisi global pada tingkat saat ini dengan cepat meningkatkan konsentrasi CO2 di atmosfer kita,. Hal ini menyebabkan perubahan iklim tambahan dan dampak yang semakin serius dan meningkat.
“Semua negara perlu melakukan dekarbonisasi ekonomi mereka dengan lebih cepat dari yang sedang dilakukan saat ini untuk menghindari dampak-dampak terburuk dari perubahan iklim,” ujarnya.