Rencana Iklim Justin Trudeau Terhambat di Saskatchewan

Hari Widowati
4 Januari 2024, 14:58
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Galih Pradipta/aww.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menghadapi kemunduran dalam rencana aksi perubahan iklimnya di Saskatchewan yang beraliran konservatif.

Pajak Karbon Dianggap Tidak Penting

Juru bicara Departemen Keuangan Federal Katherine Cuplinskas mengatakan bahwa potongan harga dari pemerintah membuat sebagian besar keluarga memiliki lebih banyak uang daripada yang mereka bayarkan dalam bentuk pajak karbon.

"Pemimpin Partai Konservatif yang beroposisi, Pierre Poilievre menganggap pajak karbon sebagai isu yang tidak penting," ujar Frank Graves, pendiri perusahaan jajak pendapat Ekos Research. Poilievre memimpin dalam jajak pendapat menjelang pemilu federal tahun 2025.

Banyak pemilih percaya bahwa pajak karbon menyebabkan masalah keterjangkauan yang mendalam. "Ini adalah pesan yang ringan dan sederhana, pesan yang beresonansi sehingga orang tidak perlu bekerja keras untuk memahaminya," kata Graves.

Pajak ini dikenakan sebesar C$65 (Rp 756.000) per metrik ton karbon, yang diterapkan di berbagai bidang seperti tagihan pemanas rumah dan pompa bensin.

"Pemerintah Trudeau layak disalahkan atas penentangan Saskatchewan karena membebaskan pajak untuk minyak pemanas rumah," ujar Blake Shaffer, Profesor Ekonomi di Universitas Calgary.

Shaffer mengatakan pembebasan minyak pemanas maupun sikap Saskatchewan menciptakan ketidakpastian. Kondisi ini merusak efektivitas pajak dalam mendorong konsumen untuk mengurangi emisi, seperti dengan mengganti peralatan.

"Pemerintah federal telah membuat diri mereka sendiri mengalami kerusakan yang nyata dan membuka pintu bagi aksi politik semacam ini oleh Saskatchewan," ujar Shaffer.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...