Indonesia Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar ke-8 di Dunia

Rena Laila Wuri
10 Januari 2024, 19:27
Indonesia setiap tahun menyumbang gas rumah kaca sebesar 1,3 Gigaton CO2e.
123RF.com/Dilok Klaisataporn
Indonesia setiap tahun menyumbang gas rumah kaca sebesar 1,3 Gigaton CO2e.

Tommy menuturkan komitmen Indonesia dan negara-negara lain untuk beralih ke energi bersih belum cukup kuat. Misalnya, pada kesepakatan di COP-28, peralihan ke energi bersih belum menjadi kewajiban masing-masing negara untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.

"Negara-negara di COP melaporkan pengurangan emisi, tapi sifatnya tidak mandatory dan hanya bersifat sukarela. Padahal, upaya mengurangi emisi sangat penting karena mengingat krisis iklim mengancam eksistensi manusia dan negara," ujarnya.

Dampak dari krisis iklim, kata Tommy sudah terlihat sangat jelas. Ia mencontohkan suhu di 2023 menjadi suhu terpanas sepanjang sejarah dan telah mencapai kenaikan 1,5 derajat celsius atau ambang batas dari target Perjanjian Paris. "Hampir bisa dipastikan pada 2024 kenaikan suhu ini akan melewati 1,5 derajat Celsius," ujar Tommy.

Tommy juga menyebut pergeseran musim hujan di Indonesia selama tiga bulan serta kegagalan panen disebabkan cuaca ekstrem di berbagai wilayah. Hal itu merupakan bukti krisis iklim sudah ada di depan mata dan perlu penanganan serius.

“Krisis iklim yang kita alami sekarang ini merupakan krisis pangan artinya ancaman terhadap atau ada potensi yang sangat besar untuk kegagalan panen, cuaca ekstrem atau panas terik atau hujan angin kencang dan banjir bandang yang sudah kita alami dalam beberapa waktu terakhir ini,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...