Startup Rekosistem Bidik Pengelolaan Sampah di IKN
Namun, Ernest mengatakan, tujuan pelucuran ini tidak sekedar untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional. Ini merupakan langkah konkret Rekosistem memberikan akses kepada masyarakat untuk mengelola sampah.
Reko Waste Station merupakan stasiun daur ulang yang bertujuan untuk memberikan akses kepada masyarakat untuk menyetorkan sampahnya dengan menggunakan aplikasi Rekosistem. Individu akan turut berpartisipasi aktif dalam percepatan penyerapan material sampah yang masih bisa dipulihkan untuk daur atau guna ulang daripada berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) atau bahkan menjadi polusi tak terolah.
Sedangkan Reko Hub adalah tempat pemulihan material. Tujuannya, Reko Hub ini untuk memastikan semua sampah ini bisa terpilah, dan disalurkan ke industri daur ulang sesuai dengan jenisnya dan permintaannya serta kapasitas yang dibutuhkan.
Dengan adanya Waste Station dan Reko Hub, Rekosistem dapat berkontribusi dalam upaya pengurangan sampah plastik hingga 30%. Target ini sesuai dengan Perpres Nomor 97 Tahun 2017 terkait dengan Jakstranas (Kebijakan Strategi Nasional), dimana Indonesia dapat mengurangi sampah 30% yang masuk ke TPA (tempat pembuangan akhir) dan melakukan penanganan 70% sampah.
Pasalnya, menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan Indonesia menghasilkan 35,83 juta ton timbulan sampah pada 2022, tertinggi selama periode 2019-2022. Dari volume timbulan sampah tersebut, sebanyak 7,2 juta ton belum terkelola dengan baik.