Kualitas Udara Eropa Naik Tajam, Italia hingga Inggris Masih Buruk

Rena Laila Wuri
15 Maret 2024, 17:19
Toby Melville Matahari terbit di belakang gedung pencakar langit dan kantor-kantor distrik keuangan kota London di London, Britain, Kamis (5/5/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville/hp/cf
Toby Melville Matahari terbit di belakang gedung pencakar langit dan kantor-kantor distrik keuangan kota London di London, Britain, Kamis (5/5/2022).

Meskipun polusi udara telah menurun selama 20 tahun terakhir, masih terdapat titik panas di seluruh benua.

Tingkat polusi partikulat (PM2.5 dan PM10) tertinggi terjadi di Italia utara dan Eropa timur. Italia Utara, serta beberapa wilayah di Eropa Barat, seperti Inggris bagian selatan, Belgia, dan Belanda, juga memiliki tingkat NO2 yang tinggi.

Penurunan tingkat PM2.5 dan PM10 yang paling signifikan terjadi di Eropa Tengah, sedangkan NO2 terjadi di wilayah perkotaan di Eropa Barat.

Para peneliti mengatakan bahwa perubahan iklim dan polusi udara saling mempengaruhi.

Suhu yang lebih hangat dan sinar matahari yang lebih kuat meningkatkan pembentukan ozon melalui reaksi kimia. Tingkat ozon yang lebih tinggi kemudian mempercepat proses pembentukan partikel PM2.5 baru.



Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...