Biden Longgarkan Standar Emisi Kendaraan Jelang Pilpres Lawan Trump
Regan mengatakan sama sekali tidak ada mandat untuk mengadopsi kendaraan listrik dalam aturan tersebut. Aturan tersebut hanya menekankan produsen mobil untuk mengubah armada mereka sesuai ketentuan yang berlaku. Ini memberi jalan bagi produsen mobil untuk memilih mobil hibrida.
Ketentuan ini mengundang protes dari ahli lingkungan dan produsen kendaraan listrik. Kendaraan hibrida dinilai masih mengeluarkan emisi cukup besar.
Eksekutif Tesla Martin Viecha dalam postingannya di platform media sosial X, Rabu (20/3) mengatakan masih banyak pengguna mobil hibrida mengisi kendaraannya dengan bensin dibandingkan listrik. Artinya, pengguna mobil hibrida masih menyumbang emisi CO2.
"Sayangnya, orang-orang menggunakan hibrida plug-in lebih sebagai mobil bensin, yang berarti emisi CO2 mereka jauh lebih buruk daripada yang disarankan EPA,” tulis Martin.
Beberapa aktivis iklim juga memiliki pandangan yang lebih keras. Mereka menilai aturan ini bisa menjadi langkah tunggal terbesar dari negara mana pun dalam hal iklim.
“Akan tetapi EPA memilih menyerah pada tekanan dari Big Auto, Big Oil dan dealer mobil, " kata Dan Becker, direktur Pusat Keanekaragaman Hayati.