Investasi Panas Bumi Berpotensi Meningkat Rp 6,2 Triliun

Image title
6 September 2018, 19:25
panas bumi
Katadata

Ada lagi PT Optima Nusantara Energy menggarap daerah Simbolon Samosir, Kabupaten Dairi, Kabupaten Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Asahan, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Rencana investasinya US$ 39, 5 juta.

PT Sumbawa Timur Mining menggarap daerah Hu’u Daha, Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat. Investasinya US$ 11,574 juta.

Kemudian PT Ormat Geothermal Indonesia mengerjakan eksplorasi di daerah Klabat Wineru, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara. Investasinya US$ 11,19 juta.

Adapun salah satu wilayah kerja panas bumi yang akan digarap PLN ada di daerah Oka Ile Ange di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Di sana PLN akan mengembangkan pembangkit 2x2,5 megawatt (MW).

Rencana beroperasi secara komersial tahun 2013 untuk unit I dan II. Investasi di Oka Ile Ange bisa mencapai US$ 31,7 juta.

Wilayah lainnya yang akan digarap PLN adalah Gunung Sirung, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Rencana pengembangan 2x5 MW. Rencana komersial tahun 2023 untuk unit I dan II dengan investasi US$ 48,6 juta.

PLN juga akan menggarap wilayah kerja panas bumi di daerah Danau Ranau, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung; dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatera Selatan. Kapasitasnya 20 hingga 40 MW. Rencana beroperasi komersial 2024 atau 2025. Investasinya US$ 99,7 juta hingga 189,5 juta.

(Baca: Dua Saran Menteri ESDM untuk Percepat Proyek Panas Bumi)

Adapun investasi panas bumi semester I-2018 mencapai US$ 643 juta atau 52,96% dari target. Beberapa kendalanya adalah minimnya infrastruktur.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...