Potensinya Besar, Pemanfaatan Biogas di Indonesia Masih Minim

Image title
3 November 2020, 18:54
biogas, bioenergi, kementerian esdm, energi terbarukan
ANTARA FOTO/Muhamamd Bagus Khoirunas/agr/aww.
Saluran pipa gas sampah organik di Tempat Pembuangan Sampah TPS Dengung, Lebak, Banten, Rabu (8/7/2020). Pemda setempat memanfaatkan sampah organik rumah tangga untuk diolah menjadi biogas sebagai alternatif gas elpiji.

Pemerintah menggandeng Global Green Growth Institute (GGGI) dalam pengembangan bio-CNG tersebut. Studi pasar atas penererapannya telah berlangsung di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Perusahaan milik pemerintah federal Jerman, GIZ, juga sedang menyusun rencana implementasi bio-CNG di Indonesia melalui kerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Kaltimex Energy, dan PTPN IV.

Kajian pemanfaatan bio-CNG untuk mengganti bahan bakar pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di Kalimatan Timur juga sedang pemerintah lakukan. "Kami juga akan mengembangkan bio-CNG skala industri dari jagung dan sekam padi di Lombok," ujarnya.

Implementasi Biogas

Tantangan untuk pengembangan energi terbarukan itu adalah pendanaan. Pemerintah telah menggelontorokan dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), tapi peran swasta tak kalah penting dalam proyek ini.

Berdasarkan data implementasi pengembangan biogas per 27 Oktober 2020, rumah tangga yang sudah memanfaatkannya mencapai 47.868 unit di seluruh wilayah Indonesia. Konsumsi bahan bakar itu sebanyak 75.338,5 meter kubik per hari atau sekitar 27,14 juta meter kubik per tahun.

Penggunaan biogas dapat membantu mengurangi emisi gas metana ke atmosfer yang 21 kali lebih berbahaya daripada emisi karbondioksida. Emisi dapat berkurang karena gas metana yang dihasilkan dari proses anaerobik dimanfaatkan untuk memasak, menyalakan lampu, dan menggerakkan generator listrik. Dengan begitu, pemanfaatannya dapat mencegah pemanasan global dan perubahan iklim.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...