Kemenko Marves Ungkap Alasan Tesla Pilih Nikel Australia Daripada RI

Image title
2 Agustus 2021, 12:06
tesla, nikel, australia, investasi
ANTARA FOTO/REUTERS/Yilei S
Mobil Tesla Model 3 buatan China dipajang saat upacara pengiriman di Shanghai Gigafactory milik produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat tersebut di Shanghai, China, Senin (30/12/2019).

Keinginan produsen mobil listrik itu berinvestasi di Indonesia karena cadangan nikel yang besar. Dalam laporan tim EV Battery BUMN, kekayaan alam Indonesia mengandung 21 juta ton cadangan nikel. Angka tersebut sekaligus menjadi yang terbesar di kancah internasional. Indonesia juga mempunyai sejumlah material baterai lainnya, seperti aluminium, tembaga, dan mangan.

Namun Luhut tak bisa menjelaskan lebih detail pembicaraan pemerintah dengan Tesla. Sebab, Indonesia telah meneken NDA. "Tapi sampai hari ini kami masih bicara. Jadi, tidak ada sebenarnya soal orang ribut mobil Tesla di India," kata dia pertengahan Juni.

Seperti diketahui, perusahaan tambang nikel asal Australia yakni BHP beberapa hari lalu mengumumkan telah menandatangani kesepakatan perjanjian kerja sama dengan Tesla. Terutama untuk memasok nikel guna kebutuhan baterai kendaraan listrik.

Chief Commercial Officer BHP, Vandita Pant mengatakan permintaan nikel dalam baterai diproyeksi akan tumbuh lebih dari 500%. Adapun sebagian besar kebutuhannya untuk mendukung permintaan dunia akan hadirnya kendaraan listrik.

“Kami senang menandatangani perjanjian ini dengan Tesla, dan untuk berkolaborasi dengan mereka tentang cara membuat rantai pasokan baterai lebih berkelanjutan,” kata dia melalui keterangan resmi perusahaan, Kamis (22/7).

BHP juga akan bekerja sama dengan Tesla untuk masuk ke industri sistem penyimpanan energi (EES). Hal ini guna mengidentifikasi peluang dalam menurunkan emisi karbon, melalui peningkatan penggunaan energi terbarukan.

Presiden BHP Minerals Australia, Edgar Basto mengklaim BHP merupakan salah satu produsen nikel dengan intensitas karbon terendah di dunia. Menurut dia produksi nikel berkualitas yang berkelanjutan dan andal akan sangat penting untuk memenuhi permintaan dari raksasa mobil listrik seperti Tesla.

“Investasi yang kami lakukan dalam aset kami dan pengejaran komoditas seperti nikel akan membantu mendukung dekarbonisasi global dan memposisikan kami untuk menghasilkan nilai jangka panjang bagi bisnis kami,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...