Bauran EBT Turun Menjadi 10,9%, METI: Porsinya Sempat 20% pada 1980

Image title
29 Oktober 2021, 07:28
ebt, energi baru terbarukan, energi terbarukan, bauran energi nasional,
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/aww.
Hewan ternak milik warga mencari makan di area Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (9/7/2020).

"Digenjot lagi eksplorasi dan produski gas dan pembangunan infrastrukturnya. di lain pihak pembangkit baru harus mulai memikirkan pelaksanaan untuk pembangkit energi baru terbarukan," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan bahwa turunnya porsi EBT dalam bauran energi nasional bukan lantaran pembangkit EBT yang berkurang. Namun, karena terjadi kenaikan penggunaan energi fosil.

"Ada kenaikan dari sisi pembangkit listrik basis fosil, bukan karena EBT berkurang," kata Dadan dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Triwulan III 2021 dan Isu-Isu Terkini Subsektor EBTKE, Jumat (22/10).

Dalam lima tahun terakhir, penambahan kapasitas pembangkit EBT sebesar 1.469 megawatt (MW) dengan kenaikan rata-rata 4% per tahun. Sedangkan tambahan kapasitas pembangkit listrik EBT dari Januari hingga September 2021 realisasinya telah mencapai 386 MW.

"Target tahun ini 855 MW, sehingga akan ada pembangkit berbasis EBT sebesar 11,3 GW pada akhir tahun ini ," ujarnya.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, bauran energi untuk pembangkit listrik hingga Juni 2021 masih didominasi oleh batu bara yakni 65,30%, kemudian gas (17,86%), air (7,05%), panas bumi (5,61%), BBM dan BBN (3,81%), biomassa (0,18%), dan sisanya EBT lain 0,18%.

"Ini besaran bauran energi di sektor pembangkit listrik hingga Juni 2021. Bukan kapasitas terpasang, tapi realisasi produksi listriknya," ujar Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...